bojonegorokab.go.id-Dinas kesehatan Bojonegoro dengan menggandeng Dinkes provinsi dan Kementrian kesehatan lakukan sosialisasi gerakan masyarakat sehat (Germas) bertempat di Koperasi berdikari, Senin(28/11). Germas ini merupakan salah satu gebrakan revolusi mental yang di gagas oleh Presiden untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sosialisasi ini diikuti oleh Dokter, perawat, kader PKK, jurnalis, masyarakat, ormas dan masih banyak lagi.
Menurut Sunhadi, Kepala dinkes Bojonegoro mengatakan bahwa gerakan ini merupakan aksi promosi kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Dan sebagai upaya pencegahan sebelum terjadi masalah dengan kesehatan
Sebab, hutang negara untuk memberikan layanan kesehatan pada masyarakat melalui BPJS lambat laun semakin meningkat. Pemicu utamanya adalah pola hidup yang tidak benar dari masyarakat dan upaya untuj mengurangi resiko sakit sangat kurang.
Sehingga seluruh tenaga kesehatan dengan di bantu oleh masyarakat umum, harus konsisten dan terus menerus melakukan sosialisasi Germas.
Dalam kesempatan itu pula, Widyawati Garini Pusbing PKM Kementrian kesehatan mengatakan bahwa sosialisasi Germas bukan hanya tugas Kemenkes, tapi ini tugaa kita bersama. Tugas kita sebagai penyambung lidah masyarakat untuk melakukan aksi hidup sehat.
Germas ini merupakan suatu kegiatan lintas sektor, yang melibatkan seluruh elemen untuk berkontribusi. Misalnya, dinas pendidikan sasaran utama adalah anak-anak. Yang mana harus ada koordinasi antara pihak Disdik, guru dan penjual di sekitar sekolah
untuk menjual makanan yang sehat.
Selain itu, kerjasama dengan POM yang mana jenis makanan yang di keluarkan harus sehat dan bersih.
Oleh karena itu, dalam menerapkan pola hidup sehat maka kita harus punya pedoman CERDIK. (Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet cukup, Istirahat cukup dan Kelola stres).
Lanjut Widya, dalam menerapkan hidup sehat ada tujuh poin penting. Tapi, ada tiga yang menjadi prioritas utama yakni melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit/hari. Periksa kesehatan secara rutin dan makan buah dan sayur setiap hari 5 porsi.
Harapannya kedepan seluruh masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat agar angka penderita penyakit berbahaya di Kabupaten Bojonegoro bisa berkurang secara significant.