bojonegorokab.go.id - Ada yang beda dalam pelaksanaan Kang Yoto Leadership Challenge (KYLC) Putaran kedua, Jum'at (16/12). Dugaan unsur politik, penggunaan anggaran dan bahkan gonjang ganjing Pemerintahan sempat menjadi perdebatan hangat.
Ilya Musfiah pelajar Madrasah Aliyah Tanwiriyah Baureno selaku Bupati KYLC. Dan Hekmah Reski Arini dari SMAN 1 Sugihwaras selaku Wabup KYLC. Kedua siswi tersebut sejak pagi tadi menggantikan sementara jabatan pemimpin daerah Bojonegoro.
Keduanya melakukan seluruh kegiatan Bupati dan Wabup, mulai dari rapat evaluasi rutin di rumah dinas. Teken disposisi dan memimpin jalannya dialog Jum'at.
Salah satu peserta dialog, Kusnan sempat tidak bisa terima dengan adanya Bupati dan Wabup KYLC. Ia menuturkan bahwa adanya Bupati KYLC merupakan salah satu bentuk ketidaksiapan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan rakyat. Sebab, rakyat menginginkan jawaban langsung dari pemimpinnya.
Secara tegas Ilya Musfiah Bupati KYLC menampik tuduhan yang dilontarkan oleh salah satu peserta itu. Ia mengatakan bahwa even KYLC ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap pendidikan politik anak. Sebab, dalam dunia pendidikan kita tidak melulu belajar berhitung dan membaca.
"Namun, sebagai generasi penerus kita harus paham dan belajar tentang politik Pemerintahan," tegas Bupati sehari ini.
Hal senada di sampaikan oleh Wabup KYLC, Hekmah Reski A. Ia mengatakan bahwa kesempatan menduduki kursi Bupati dan Wabup yang ia rasakan bersama rekannya Ilya hari ini bukan perkara mudah. Karena ia dan temannya harus bersaing dengan puluhan siswa lainnya untuk bisa duduk di kursi tersebut. Berbagai seleksi harus ia tempuh sampai akhirnya bisa lolos.
Jadi, keberadaannya di sini bukan untuk menggantikan posisi Bupati maupun Wakil Bupati Bojonegoro. Tetapi ia duduk disini adalah untuk melihat secara langsung praktek politik dan pola kerja Pemerintahan, sebagai tambahan ilmu.
Aplouse dan rasa bangga di sampaikan secara langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto kepada kedua siswi tersebut. Tanpa disadari Bupati telah mengawal semua kegiatan KYLC sejak penjemputan sampai pelaksanaan dialog. Dan berulang kali Bupati mengungkapkan rasa bangganya atas jawaban yang jujur dan pasti.
Bupati mengatakan bahwa mentalitas pemimpin yang kuat telah mereka miliki. Dan bahkan mereka bisa bersikap tenang dan tetap tersenyum meskipun di sudutkan oleh beemacam pertanyaan.
"Inilah harapan kita, memberikan pendidikan politik agar para generasi muda bisa memiliki mental yang kuat, tangguh dan tidak mudah menyerah," kata Kang Yoto.
"Jika Negara kita, pemerintahan kita memiliki pemimpin seperti ini. Maka seluruh kebijakannya akan bisa di rasakan oleh masyarakat". (Rik/Kominfo)