Bupati Hadiri Perayaan Natal di Kelurahan Kadipaten

Admin
17 Dec 2016
76 dilihat

bojonegorokab.go.id - Perayaan Natal umat Kristiani/Katolik di Pendopo Kelurahan Kadipaten Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (16/12) malam terasa sangat istimewa karena kehadiran Bupati Bojonegoro, H. Suyoto. Acara diawali dengan sajian paduan suara dan penyalaan lilin natal oleh Bupati Bojonegoro.

Selain Bupati, hadir pula dalam perayaan natal ini segenap unsur muspika, tokoh masyarakat dan umat kristiani/katolik se-kelurahan Kadipaten. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan ucapan selamat merayakan Natal kepada segenap umat kristiani/katolik, yang dalam tahun ini mengambil tema.

*"Hari ini telah lahir sang juru selamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud."* Dituturkan Bupati, bahwa sejatinya setiap agama semantis selalu didasari oleh kasih. Ajaran kasih sangat universal dan dunia akan menjadi lebih damai jika setiap perbuatan manusia dilandasi oleh kasih.

"Dalam kontek ke-Indonesian, kenapa kekuasaan sering kehilangan arahnya, karena kehilangan kasih. Oleh karena itu, kita harus selalu menyalakan kasih dalam hati dan kehidupan kita. Lebih baik menyalakan satu lilin daripada menyalahkan kegelapan," ujar Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro.

Dalam konteks Bojonegoro, lanjut dia, Kasih pulalah yang membuat Bojonegoro mengeluarkan puluhan miliar untuk kesehatan dan Kasih pula yang membuat Bojonegoro mengeluarkan dua juta rupiah untuk setiap anak SLTA/sederajat di Bojonegoro.

"Mari kita “mengasihi” Tuhan, agar Tuhan lebih mengasihi kita, mari kita mengasihi sesama agar sesama manusia (orang lain) juga mengasihi kita dan mari kita mengasihi alam, agar alam memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita dan anak cucu kita kelak," tutur Kang Yoto.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan “ Mengasihi Tuhan artinya mencintai, atau bertaqwa setelah beriman, bagi saya, sebagai seorang muslim mengasihi Tuhan adalah wujud dari _hablumminallah_ dan mengasihi sesama manusia adalah wujud _hablumminannas,_ sedangkan mengasihi alam adalah wujud dari _rahmatan lil'alamin._

"Ketika saya akan ibadah maka saya baca basmalah, sebelum baca Al Quran sayapun baca basmalah, sebelum melakukan perbuatan baik apapun itu, saya juga selalu baca basmalah," ungkapnya.

Bacaan basmalah dalam Islam itu artinya Dengan Nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, itu adalah wujud dari menghadirkan kasih dalam peri-kehidupan.

"Jadi sekali lagi harus kita yakini bahwa dunia akan menjadi lebih damai jika setiap perbuatan manusia dilandasi oleh kasih," pungkasnya. (Rik/Kominfo)