Guru Seni Ini Mampu Ciptakan Ladang Usaha Bagi Masyarakat Disekitarnya

-
24 Dec 2016
21 seen

ojonegorokab.go.id - Pudji Rahayu seorang guru seni di SMAN 1 Sumberrejo  kini menjadi inspirator bagi pelaku usaha.  Dia ingin berbagi pengalamannya kepada masyarakat Bojonegoro.

Berawal dari kesukaannya pada dunia seni, yang kemudian berlanjut pada satu bisnis yang menguntungkan. Dan bisa menciptakan ladang usaha bagi masyarakat sekitar.

Selain menggeluti dunia pendidikan sebagai seorang guru seni. Yayuk sapaan akrab Pudji Rahayu telah melebarkan sayapnya sebagai seorang wirausaha.

Usahanya ini berawal dari keikutsertaannya pada lomba desain batik dan kemudian meraih juara terbaik di tingkat provinsi pada 2009 lalu.

Kemudian hal itu berlanjut setelah di berikan beberapa pelatihan oleh Pemkab Bojonegoro, mulai dari mencanting dan mewarnai di di balai batik Yogyakarta.

Setelah mendapatkan ilmu tersebut, Yayuk memberanikan diri untuk memproduksi batik.

"Awalnya masih batik cap dan tulis. Karena pada produksi awal, hanya mampu membuat batik canting satu dalam seminggu," katanya.

Tingkat kerumitan batik canting ini berbeda dengan batik cap, karena melalui proses yang panjang mulai dari pemberian warna dasar. Canting, kemudian di angin-anginkan, di lanjut pewarnaan dan baru setelah itu pelorotan.

Setelah di launching, ia mulai mendapat banyak pesanan. Mulai dari sekolah dan instansi. Sehingga saat ini ia sudah memperkerjakan 20 karyawan, laki-laki dan perempuan.

Seiring berkembangnya usaha, ia juga telah menciptakan berbagai inovasi. Motiv batiknya dari setelah launching pertama sampai kedua hampir ada 16 motif yang berbeda-beda.

"Dalam setiap motif ada filosofi tersendiri yang ingin di sampaikan, misalnya meliwis putih kusumaning ati," tuturnya.

Bu Yayuk, seorang guru seni yang punya sejuta prestasi. Tak sedikit dari muridnya yang membantu mengembangkan usahanya tersebut. Berkat dari kesabarannya mengajarkan di sekolah.

Setiap harinya,  ia bisa memproduksi 40 potong batik canting  dan seratus batik cap.

Home induatry, bisa di bilang demikian. Sebab ia tidak menuntut pegawainya untuk mengerjakan batik di rumahnya. Akan tetapi ia memperbolehkan pekerjanya mengerjakan tugasnya di rumah.

Dalam butik yang ia beri nama Marely Jaya, terlihat banyak sekali tumpukan kain batik dengan beragam motiv. Dan bahkan, berbagai jenis pakaian jadi dengan bahan batik terpakai indah oleh manequine.

Dalam etalase yang memenuhi ruangannya, tertata rapi sepatu, tas, sandal dan dompet dengan berbahan dasar batik.

Dalam mempromosikan bisnisnya, ia telah memiliki website sendiri www.marelyjaya.com

Melalui promosi website tersebut akhirnya banyak pembeli luar daerah yang memesan. Saat ini, ia sudah melayani pemesanan hingga luar Jawa.

"Beberapa kali butiknya juga di kunjungi oleh pengusaha kenamaan Indonesia, Abu Rizal Bakrie. Politisi Akbar Tanjung dan Tantowi Yahya," ujarnya.

Apresiasi itu tidak berhenti disini, karena beberapa waktu lalu ia memperoleh piagam penghargaan dari Bupati Bojonegoro, Suyoto saat perayaan hari jadi Bojonegoro. (Rik/Kominfo)