Logo HJB 340 Resmi Dilaunching

-
11 Aug 2017
180 seen

bojonegorokab.go.id - Menjelang peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB)ke 340, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat meluncurkan logo. Sebelumnya Jingle resmi "Bersatu Melangkah Maju" juga telah diluncurkan. Peluncuran logo resmi kali ini dilakukan oleh Asisten Pemkab Bojonegoro pada Dialog Jumat di Pendapa Malwopati, (11/8/2017). Kepala Bagian Humas dan Protokol Bojonegoro, Heru Sugiharto menuturkan bahwa logo 340 peringatan HJB merupakan hasil karya putra asli Bojonegoro, ADITIO TANTRA DANANG WISNU WARDHANA yang beralamatk di Jalan Dr Suharso No 39 RT 07 RW 2 Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro. Heru Sugiharto menjelaskan secara keseluruhan logo tersebut merupakan hasil interpretasi dari beberapa hal yang telah terjadi di Kabupaten Bojonegoro mulai dari aspek geografis, biologis serta sosiologis masyaralat Bojonegoro. Secara besar pembagian beberapa aspek tersebut dapat dilihat secara jelas dari karateristik yang muncul dalam setiap angka-angka mulai dari angka 3, 4 dan 0 sendiri. "Filosofi yang terkandung dalam logo HJB 340 ini adalah dari segi Warna," ucapnya. Penggunaan warna dasar pada ketiga angka, menurut dia, mengartikan bahwa setiap angka mempunyai arti dan makna tersendiri. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa selama 340 tahun Kabupaten Bojonegoro telah hadir dan menjadi makna bagi masyarakat Bojonegoro sendiri. Perbedaan warna dasar tersebut juga merupakan bahwa kondisi Kabupaten yang senantiasa dinamis. Penggunaan warna dominan biru pada huruf “3” mempunyai arti bahwa KabupatenBojonegoro senantiasa percaya diri untuk menatap masa depan serta senantiasa siap menghadapi tantangan-tanganan yang akan datang nantinya. Sementara penggunaan warna dominan kuning pada angka “4” mempunyai arti bahwa Kabupaten Bojonegoro akan terus senantiasa berinovasi dan berkreasi demi kemajuan daerah serta masyarakat Bojonegoro. Sedangkan penggunaan warna dominan merah pada angka “0” merupakan perwujudan bahwa masyarakat Bojonegoro merupakan masyarakat yang berani dalam bersikap dan bertindak. Secara posisi, lanjut Heru, angka akan terlihat jelas bahwa susunan angka perlahan-lahan naik, hal tersebut mempunyai arti bahwa perkembangan Bojonegoro selama 340 tahun diharapkan akan terus meningkat setelah peringatan hari jadi tersebut. "Susunan tersebut juga berarti bahwa apabila seluruh unsur di dalam Kabupaten Bojonegoro bersatu untuk melangkah maju maka Kabupaten Bojonegoro nantinya akan mencapai puncak kejayaan," tegasnya. Untuk angka 3 yang didominasi warna biru juga dengan ornamen aliran air yang berupa sungai merupakan gambaran bahwa Kabupaten Bojonegoro tidak lepas dari peran lingkungan dalam hal ini adalah sungai Bengawan Solo yang menjadi sumber air bagi sebagian masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Penggambaran nyala api dalam angka “4” merupakan perwakilan dari salah satu obyek wisata yang terkenal di Kabupaten Bojonegoro yaitu Kayangan Api. Nyala api yang terdapat di Kayangan Api tidak pernah padam. Selain itu nyala api tersebut juga gambaran bahwa Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu lumbung energi sehingga perkembangan eksploitasi Sumber Daya Alam tersebut bisa membawa manfaat untuk hajat hidup Masyarakat Bojonegoro. Terjadinya sambungan antara angka “4” dan “0” merupakan harapan agar nantinya Sumber Daya Alam yang berupa minyak dan gas dapat senantiasa bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro. Penggambaran angka “0” dengan terapat tanaman menggambarkan bahwa masyarakat Bojonegoro terus tumbuh dan berkembang kea rah yang lebih baik. Angka “0” ini menggamnbarkan karakteristik sosial masyarakat Bojonegoro yang senantiasa bersatu untuk melangkah maju. Semangat untuk terus berjuang dan tumbuh berkembang diwakili oleh tanaman yang dibawa dan terus tumbuh ke atas bahkan melewati batas angka yang telah ada. Sebuah kain batik khas Bojonegoro yang bermotif sapid an daun tembakau yang berada diantara angka “4” dan “0” merupakan gambaran bahwa Kabupaten Bojonegoro tidak akan pernah melupakan adat istiadat dan budaya yang telah ada di Kabupaten Bojonegoro sejak dulu. Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa Kabupaten Bojonegoro akan senantiasa bangga dan terus berinovasi dengan produk-produk lokal.Penggunaan huruf yang tegak dalam kata “ BOJONEGORO” menunjukkan bahwa Kabupaten Bojonegoro akan tetap tangguh, kuat dan tegas dalam menghadapi berbagai tantangan nantinya. Hal tersebut dipertegas dengan warna hitam dalam kata tersebut. Warna hitam menunjukkan suatu tekad yang kokoh untuk terus melangkah maju.Tiga bulu anak panah warna biru sebelum tulisan “BERSATU MELANGKAH MAJU” mengartikan bahwa Kabupaten Bojonegoro telah merupakan Kabupaten yang visioner sehingga senantiasa menatap masa depan dengan penuh harapan. Jumlah bulu anak panah yang lebih dari satu menandakan bahwa untuk membuat Kabupaten Bojonegoro maju tidak bisa hanya satu aspek saja sehingga diharapkan semua aspek akan bersatu untuk bersama-sama turut serta demi kemajuan Kabupaten Bojonegoro. Penggunaan warna biru dalam tagline “BERSATU MELANGKAH MAJU” menggambarkan bahwa untuk bersatu dan melangkah maju diperlukan rasa percaya diri sehingga apapun kesulitannya ketika dihadapi secara bersama-sama dan penuh percaya diri maka akan bisa membawa kea rah yang tepat. Menuju kearah Kabupaten Bojonegoro yang maju.Jarak antara tulisan “Bersatu” dalam tagline sengaja dibuat lebih rapat dimaksudkan bahwa segenap unsur dan lapisan di Bojonegoro harus saling bahu membahas dan bersatu. Heru menambahkan dengan launching ini maka logo ini resmi sebagai logo yang akan digunakan di semua kegiatan yang berkaitan dengan peringatan maupun kemeriahan HJB Kabupaten Bojonegoro. "Ini merupakan hasil lomba desain logo yang di selenggarakan oleh panitia HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 Kabupaten Bojonegoro," pungkas mantan camat Margomulyo.(dwi/kominfo)