Bojonegoro Raih Beberapa Penghargaan pada Hari Keluarga XXV

-
13 Jul 2018
15 seen

bojonegorokab.go.id - Kabupaten Bojonegoro meraih berbagai penghargaan tahun ini. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo pada peringatan Hari Keluarga Ke XXV di Madiun, Jumat (12/07/2018). Kabupaten Bojonegoro meraih beberapa kejuaraan antara lain Juara I Motivator KB Pria tingkat nasional atas nama Sertu Supandi, Juara I Lomba Karya Tulis diraih oleh MAN 1 Bojonegoro dengan judul pengaruh permainan ular tangga dan lagu terhadap pendidikan siaga kependudukan. Selain itu Kabupaten Bojonegoro juga berhasil meraih juara II KB Lestari. Juara II UPPKS tingkat provinsi serta kampung KB terbaik harapan III. Tampak hadir dalam kesempatan ini Pj Bupati Bojonegoro Doktor Suprianto dan Ny Narty Suprianto . Rizal Makmur dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam laporannya menyampaikan 38 kabupaten / kota yang selama ini mendukung kegiatan ini . Pasangan KB Lestari, BKB, BKR, PIKR, BKL, Pusyangatra, Genre dan Petugas Penyuluh KB. "Hari keluarga hari kita semua, cinta keluarga cinta terencana , dengan terecana semua lebih mudah adalah tema yang diusung pada peringatan Hari Keluarga ke XXV Provinsi Jawa Timur," katanya. Tema ini lanjut dia adalah untuk memfungsikan keluarga, sehingga keluarga bisa berdaya menjalankan 8 fungsi secara optimal antara lain fungsi agama, pendidikan, cinta kasih, ekonomi, lingkungan dan fungsi reproduksi. Dilaporkan untuk Harganas antara lain upacara hari keluarga, flasmop Genre, Gerak Jalan Keluarga, Gerlap Britama ata Road show mulai Gresik , Lamongan, Bojonegoro dan finish di Madiun. Pemberian bantuan , pameran gelar produk unggulan. Seminar kependudukan di hotel Aston, seminar kesehatan keluarga dan beberapa event, dan puncak adalah peringatan hari keluarga di Madiun. Harapan pemersatu program antara BKKBN, Tim Penggerak PKK dan pemerintah untuk membangun keluarga dan generasi mendatang. saat ini terbentuk 724 kampung KB diseluruh wilayah Jawa Timur. Saat ini ada 10 Kampung KB yang juga tengah bersiap, dan kedepan 700 kampung KB baru akan terbentuk. Gubernur Jawa Timur, dr. Soekarwo menuturkan tentang kondisi 1967 dimana rata rata keluarga memiliki anak 7 ditengah kondisi inflasi yang melanda kala itu. Sehingga presiden saat itu Presiden Suharto bersama menteri BKKBN menggagas perlunya Keluarga Berencana . "Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa semakin miskin maka anaknya semakin banyak, sebaliknya semakin bagus tingkat ekonomi maka jumlah anak semakin sedikit. Sehingga digalakkan perlunya Keluarga bahagia, yakni mengendalikan Keluarga menjadi Keluarga bahagia," ujarnya. Dalam kesempatan ini Pak Dhe Karwo menyampaikan ucapan terimakasih 1,98 anak pasangan usia subur. Seorang perempuan yang bekerja maka secara otomatis membatasi jumlah anak. Kepada seluruh stakeholder Keluarga Berencana bisa sukses. "Hal sederhana untuk mewujudkan. Keluarga bahagia adalah dengan selalu menyempatkan waktu bersama keluarga dimulai dari hal yang sederhana yakni makan bersama," tandasnya. Penghargaan Manghala Karya Kencana diterimakan kepada Bupati Ponorogo, Bupati Blitar, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar dan Madiun yang diserahkan oleh Plt Kepala BKKN Pusat, Dr Sigit Priyo Hutomo. Dalam sambutannya Plt Kepala BKKBN menyampaikan Dua mitra yang saling bersinergi adalah BKKBN dan PKK, keduanya adalah ujung tombak menggerakkan masyarakat sukses program BKKBN mulai KB, ketahanan keluarga dan sebagainya. Sigit mengingatkan tentang pentingnya 1000 hari kehidupan pertama kita, dan di stanting agar dibentuk kampung KB untuk mensukseskan gerakan KB di Indonesia. Dia menuturkan bahwa Jawa Timur ini seharusnya sudah mulai merasakan dampak bonus demografi. Penyuluh dan Petugas KB sejak 2018 ini sudah menjadi bagian pegawai pemerintah pusat, untuk membangun program KB. (Dwi/Kominfo)