bojonegorokab.go.id - Festival Bengawan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selama dua hari, Sabtu dan Minggu (29-30/12/2018), akan di selenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah pertunjukan langka dan unik melibatkan kolaborasi lintas seniman dan budayawan generasi akan dihelat dalam kegiatan tahunan tersebut. Ada dua tempat yang menjadi pusat Festival Bengawan yakni Lapangan Sale Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, dan Taman Tepi Bengawan Solo (TBS), utara Pasar Kota Bojonegoro. Duta budaya dan seni dari kabupaten di bantaran sungai Bengawan Solo direncanakan hadir dalam festival tersebut. Festival bertajuk "Rawat-Ruwat Bengawan" itu akan dibuka dengan musik lesung di Lapangan Sale, Sabtu (29/12/2018). Dilanjutkan saraseham budaya dan lingkungan Bengawan dengan narasumber Budayawan Seniman kondang Bramantyo Prijosusilo dan Semar Suwito, Ketua Presedium Sungai Indonesia, diteruskan pertunjukan seni tradisi sandur dan funtrip di Kayangan Api Sedangkan sebagai puncak acara akan digelar festival perahu hias dengan start Lapangan Sale dan finish TBS, Minggu (30/12/2018). Di finish, arak-arakan perahu hias akan disambut melukis on the spot melibatkan 43 pelukis dan sastra pelajar dengan pembaca puisi 26 pelajar sekaligus pengumuman pemenang prahu hias. Sementara pada malam hari pukul 19.00 WIB, akan diselenggarakan pertunjukan langka dan unik. Yakni pentas pembukaan sastra bengawan kolaborasi lintas seni, melukis menjadi bagian pertunjukan yang akan dilakukan dua pelukis berkolaborasi dengan penyair, sinden dan kelompok musik unen-unen. "Nanti lukisannya akan kita lelang, dan hasilnya untuk sedekah budaya dan festival tahun berikutnya," kata Ketua Panitia Festival Bengawan 2018, Didik Wahyudi, Jumat (28/12/2018). "Silahkan hadir banyak kejutan dalam festival bengawan tahun ini. Semua kita suguhkan secara gratis," lanjutnya. Dalam festival kali ini peserta berperan aktif secara mandiri (swadaya). Sekalipun demikian, panitia tetap menyediakan hadiah berupa uang pembinaan puluhan juta dan trophi. Saat ini sebanyak 20 peserta telah resmi mendaftar untuk mengikuti lomba perahu hias Festival Bengawan. Rinciannya, sembilan dari kategori desa, serta sebelas dari umum dan lembaga. "Kemungkinan masih bertambah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Amir Syahid. Amir, sapaan akrabnya menambahkan, tujuan festival bengawan ini selain menumbuhkan semangat budayawan dan seniman Bojonegoro untuk terus berkarya, juga mengkampanyekan pelestarian Bengawan Solo.