bojonegorokab.go.id – Masyarakat tentu sudah mengenal apa itu Tuberkulosis (TB), perlu diketahui bahwa Tuberkulosis merupakan menyakit menular yang berbahaya bagi manusis terutama bagi sipenderita yang tidak mau berobat secara terus menerus alias rutinitas. Penyakit ini, telah banyak menyerang atau menghinggapi masyarakat Bojonegoro dan tentu ini menjadikan para pemerhati penyakit TB benar-benar bergerak cepat, agar penyakit tersebut bisa teratasi dengan cepat.
Communitas TB Care ‘ Aisyiyah Bojonegoro, yang di ketuai oleh Titin Murtafiah terus melakukan berbagai trobosan agar penyakit ini tidak menghinggapi masyarakat Bojonegoro. Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, pada Minggu (24/5/2015) telah dilaksanakan jalan sehat dan lomba mewarnai oleh TK/MI Muhammadiyah seKabupaten Bojonegoro.
Perlu diketahui bersama, bahwa Jalan sehat yang diprakarsai oleh Communitas TB Care ‘ Aisyiyah Bojonegoro ini, dilaksanakan hari Minggu pagi (24/5) pukul 07.30 wib bertempat di jalan Mas Tumapel atau Depan Pendopo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Masyarakat dan warga dari Muhammadiyah ikut meramaikan jalan santai yang direncanakan melewati Jalan Imam Bonjol-Jalan Mastrip-Jalan MH. Thamrin- Jalan P. Sudirman- Jalan Trunojoyo dan Finis kembali lagi Ke Jalan Mas Tumapel.
Sebelumnya, dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan dukungan dalam membrantas penyakit Tuberkulosis atau TB di Bojonegoro oleh beberapa pejabat diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro’atin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Suyuti, Kepala Dinas Kesehatan Sunhadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Adie Widjaksono, Camat Kedungadem, Camat Sugihwaras, RSUD Sosodroro Djatikusumo Dr. Endah, dan Perwakilan dari Muhammadiyah Suwito.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Sunhadi yang mewakili Bupati Bojonegoro Suyoto, menjelaskan bahwa Penyakit TBC atau Tuberkulosis (TB) yang sangat cepat menularannya, dengan melalui batuk saja orang akan bisa menular, hindari kuman TBC saat anda bersin, meludah dan mungkin berbicara hingga ada percikan ludah. Perlu diketahui bahwa kuman TBC bisa bertahan hampir 1 jam dalam rumah, tapi kuman TBC bisa mati jika terkena sinar matahari.
Masih kata Sunhadi, bahwa semua penderita TBC bisa sembuh apabila mau meminum obat selama 6 bulan penuh, biasanya penderita sudah merasa enak pada saat meminum obat bulan kedua, padahal itu belum tuntas, maka perlu adanya pembunuhan kuman TBC dengan meminum obat hingga 6 bulan lamannya. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah mendukung pemberantasan penyakit TBC dengan membuatkan rumah layak huni agar bisa terhindar dari penyakit Tuberkulosis (TB) ini.
“ Pemkab Bojonegoro pada bulan mei 2015 ini, juga telah mempersiapkan rumah singgah bagi pasien yang sedang berobat di RSUD Dr. Soetomo, ini berlaku bagi semua masyarakat Bojonegoro,” Jelas Sunhadi Kepada Berita bojonegorokab.go.id.
Penyerahan pandel dari SSR Aisyiyah, yang diserahkan langsung oleh Pimpinan Daerah 'Aisyiyah, Dra Siti Nurhayati kepada Bupati Bojonegoro Suyoto yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Sunhadi.
Selanjutnya kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang diselanggarakan oleh Communitis TB Care ‘Aisyiyah Bojonegoro, diberangkatkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro’atin yang didampingi seluruh undangan yang hadir, serta hampir 5.000 peserta mengikuti jalan sehat kali ini.
Sedangkan Penerima hadiah utama yakni 1 unit Sepeda Motor jatuh pada Siti Syamsiyah alamat Desa Duyungan Kecamatan Sukosewu, dan hadiah lain seperti Televisi diraih M. Khozen warga Desa Kenep Kecamatan Balen, serta hadiah Kulkas atau alamari es diraih oleh Leon Daifaizudin warga MIM 21 Kapas. (Mbang/Dinkominfo)