bojonegorokab.go.id – Musim Penghujan belum sepenuhnya usai, namun Kabupaten Bojonegoro telah mempersiapkan strategi dan kemantapan dalam menghadapi kekeringan. Rapat koordinasi tentang strategi kekeringan di musim kemarau, pada Kamis (28/5/2015) diruang Batik Madrim Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Dijelaskan Asisten Pemerintahan, Djoko Lukito bahwa kekeringan yang melanda Kabupaten Bojonegoro saat ini, perlu mendapatkan perhatian serius, untuk itu sangat perlu dilakukan penanganan langsung baik di jajaran Pemkab maupun di tingkat petani.
“ Kami berharap Camat selalu berada didekat petani yang mengalami kekeringan, agar semua permasalahan petani dengan cepat pula bisa tertangani, sebab banyak keluhan petani yang menyebabkan sawahnya kekurangan air,” Ujar Djoko Lukito dihadapan para peserta rapat Koordinasi Stabilkan Kekeringan di Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan ijin untuk mengaliri air di wilayahnya Waduk Pacal tepatnya di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang. Menurutnya, sudah 2 kali pihaknya menggelontorkan air waduk pacal sebanyak 1,5 juta Meter kubik ke daerah wilayah Kecamatan Kapas, Balen dan Sumberrejo. Sedangkan sisanya teraliri air ke sawah petani di wilayah sebagian Sumberrejo, Kepohbaru dan Baureno.
“ Pada pereode III kami masih ingin meminta kepada Kepala UPTD Waduk Pacal pada 7 hari mendatang dengan kakulasi berkisar 1,5 juta M3 sehingga sisa air Waduk tinggal 7 juta M3 yang digunakan untuk mengairi sawah saat padi berumur 60 hari,” Terang Edi Susanto kepada Berita bojonegorokab.go.id.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur menuturkan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi diberbagai Media yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, diantaranya Radio Malowopati FM, Tabliod Warta Bojonegoro dan Website www.bojonegorokab.go.id. (Mbang/Dinkominfo)