bojonegorokab.go.id – Petugas Dalem Sejahtera Mandiri (DSM) atau petugas sampah di Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, terus berjibaku melawan kesadaran masyarakat dengan pengelolaan sampah rumah tangga.
Masyarakat Desa menyebutnya petugas sampah rumah tangga yang dibentuk berdasarkan dari program EMCL yang peduli dengan lingkungan terutama pengelolaan sampah rumah tangga. Pendampingan terus dilakukan oleh LSM IDFOS yang terus terjun langsung di lapangan, bahkan mereka tidak segan dan jijik ikut mengambil sampah dan memilahnya di dalam lokasi pemilahan sampah.
“ Kita harus memberikan contoh, agar masyarakat menjaga kebersihan dan selalu hidup bersih. Serta kita akan mengambil sampah keluarga ini, untuk diolah menjadi pupuk cair, “ Ungkap Arif petugas sampah kepada Berita bojonegorokab.go.id pada Senin pagi (8/6/2015).
Dijelaskan oleh Kader sampah di Dusun Ngumpak, Endang Sulistiani bahwa petugas sampah akan mengambil setiap 2 hari sekali dengan menggunakan kendaraan pengangkut sampah, ada 2 plastik jenis sampah yang diambil diantaranya, sampah basah yaitu sampah yang berasal dari sisa memasak dan sampah kering berupa sampah plastik dan kertas.
Sementara itu, Kepala Desa Ngumpakdalem Ahmad Burhani, S.Hi menjelaskan bahwa pihak pemerintah Desa selalu mendukung upaya kelompok manapun yang ingin membuat Desa Ngumpakdalem berubah baik, seperti yang dilakukan oleh LSM IDFOS yang bersama dengan masyarakat Desa Ngumpakdalem untuk memelopori pengelolaan sampah.
Masih kata Ahmad Burhani, permasalahan sampah telah menjadi polemik tersendiri di desa Ngumpakdalem, perlu diketahui bersama di wilayahnya ada 5 perumahan dan juga ada Pasar Desa yang telah menghasilkan sampah besar, sehingga dengan adanya pengelolaan sampah dijadikan pupuk tentu ini akan sangat membantu permasalahan sampah di Desa Ngumpakdalem. (Mbang/Dinkominfo)