Hibah Peternakan Harus Meningkatkan Kesejahteraan

-
08 Jun 2015
1.874 seen

bojonegorokab.go.id -  Wakil Bupati Bojonegoro, H. Setyo Hartono dihadapan penerima bantuan hibah peternakan berpesan meskipun bantuan hibah harus tetap dipertanggungjawabkan serta mampu mengurangi angka kemiskinan di Bojonegoro.  Hal yang membahagiakan adalah apabila antara laporan dan kondisi riil dilapangan nyata, jangan sampai laporan tidak didukung keadaan dilapangan hal ini tentulah sangat menyedihkan.

Dijelaskan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono terus mengingatkan kepada seluruh penerima bantuan hibah peternakan ini, karena sudah banyak penerima bantuan yang pada akhirnya harus masuk diranah hukum.  Sehingga kepada Kepala  Dinas Peternakan dan Perikanan, Wabup menitik beratkan agar bantuan yang didistribusikan ini tepat sasaran. Salah satunya adalah kepada para penerima bantuan unggas dan itik.

Wabup mencontohkan agar memilih lokasi yang dekat dengan air dan suasana tenang. Karena untuk entok maupun itik apabila ditempat yang berisik maka tingkat stres tinggi dan berdampak pada rendahnya produksi telur.  Sedangkan untuk penerima bantuan Domba maupun kambing, para penerima harus tahu bagaimana mengelola dan beternak yang baik sekaligus penanganan terhadap penyakit ternak. 

Melihat kondisi masyarakat Bojonegoro dimana kemiskinan masih akrab dengan kehidupan penduduk kita, bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kita. Bojonegoro memang dikenal sebagai daerah agraris namun mirisnya banyak penduduk kita yang menjadi buruh tani. Sehingga pendapatan mereka jauh dari kata cukup. Stimulan dibidang peternakan ini nantinya akan membawa dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Bojonegoro.

Dalam kesempatan ini pula, Wabup tak segan mengingatkan bahwa bantuan ini jangan sampai disalah gunakan baik oleh lembaga ataupun kelompok yang telah dipercaya untuk menerima bantuan ini. Oleh karenanya dirinya mendukung itikad baik dari Dinas Peternakan dan Perikanan dimana salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan ini adalah memiliki papan nama dan petugas PPL dan para penerima untuk mengecek barang yang diterimakan. Karena bantuan ini adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan baik secara hukum dan administrasi. Oleh karenanya harus diatur baik regulasi dan formula yang tepat dalam upaya peningkatan produktivitas peternakan di Bojonegoro.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bojonegoro, Ir. Subekti menjelaskan bahwa ada sedikit perubahan untuk usulan penerima bantuan bibit peternakan,  dimana untuk bantuan domba Merino nantinya adalah 1 pejantan merino akan dikawinkan dengan 5 kambing jenis lokal. Namun sebelum kambing-kambing tersebut didistribusikan para penerima harus memenuhi persyaratan yakni sudah memiliki papan nama kelompok penerima bantuan hibah peternakan ini.

Masih menurut, Subekti  bahwa populasi kambing dan domba di Bojonegoro saat ini menduduki peringkat tiga di Provinsi Jawa Timur. Yakni untuk domba sejumlah 124 ribu ekor dan kambing mencapai 88 ribu ekor. Melihat hal ini maka upaya peningkatan dibidang peternakan nantinya diharapkan membuat ketersediaan ternak di Bojonegoro semakin aman.

Seperti diberikan sebelumnya bantuan ini diperuntukkan untuk 46 Kelompok Tani dan ternak di 44 Desa di 15 Kecamatan diwilayah Kabupaten Bojonegoro.  Bantuan terdiri dari Domba, Kambing, Kelinci, Bebek dan Ayam Arab. Para penerima bantuan ini telah diusulkan melalui Musyawarah perencanaan Pembangunan mulai tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten. (Git/Dinkominfo)