Menteri ESDM berkunjung Ke Bojonegoro

-
10 Jul 2015
1.841 seen

bojonegorokab.go.id - Rombongan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said tiba di akses utama menuju Lapangan Banyuurip Blok Cepu tepat pukul 11.15 WIB. Namun, tamu negara yang sebelumnya mewisuda 475 mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas Cepu, langsung bertolak ke Komplek Kediaman Bupati Bojonegoro, Suyoto untuk menunaikan ibadah Sholat Jum'at berjamaah.

Bertempat di Ruang Angling Darma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jumat (10/7/2015), Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyerahkan evaluasi partisipatif program pemberdayaan ekonomi masyarakat proyek banyu urip. Penyerahan disaksikan oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi dan Presiden EMCL Jon M Gibbs serta tamu undangan lainnya.

 

Beberapa program partisipatif yang diserahkan antara lain program peningkatan mata pencaharian masyarakat. Program ini dilaksanakan di 20 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Program selanjutnya yakni Taruna Bangga Usaha ( Tangguh) II yakni karang taruna dari 10 desa di Kabupaten Bojonegoro yang dilatih untuk meningkatkan keterampilan wirausaha serta mendapatkan pendampingan hingga mewujudkan usaha sendiri. Program selanjutnya adalah peningkatan produktivitas sosial dan ekonomi perempuan melalui teknologi tepat guna. Program ini lebih dari 380 perempuan telah mendapatkan pelatihan dan manfaat program.

 

Program ketrampilan kerja dan kewirausahaan yang difokuskan pada pengembangan ekonomi masyarakat di desa-desa sekitar dengan menciptakan pengusaha kecil, menengah melalui pelatihan pelatihan kerja dan kewirausahaan. Kelas inspirasi kewirausahaan serta program Terus Untung Dengan Biogas (Tunas).

 

Menteri ESDM dalam sambutannya seusai menyerahkan piagam menyampaikan bahwa banyak daerah yang kaya sumber daya alam namun terjebak dalam kutukan. Harus diingat kekayaan sumber daya alam ternyata membuat kemakmuran tidak terjadi di masyarakatnya. Banyak contoh di Indonesia dimana masyarakat kita jauh dari kemakmuran seperti kasus yang terjadi di Papua dan Aceh. Ini harus dijadikan pelajaran bagi Bojonegoro, seharusnya kekayaan sumber daya alam ini menjadi modal untuk membangun ekonomi masyarakatnya, apakah industri ikutan guna mendorong kesejahteraan masyarakat lokal.

 

Masih dalam rangkaian kunjungan kerja  Menteri ESDM Sudirman Said sebelumnya menyaksikan wisuda Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEAM) di Pusdiklat Cepu. (Mbang/Dinkominfo)