PIDATO BUPATI BOJONEGORO
MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI
1436 H – TAHUN 2015
ASSALAMU’ALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKATUH
Yang saya cintai seluruh Jamaah Sholat Ied, ibu-bapak- dan saudara saudara semua,
Yang berbahagia seluruh keluarga besar bojonegoro yang baru pulang dari rantauan yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 H ;
Pertama-tama ijinkan kami mengajak kita semua untuk bersyukur kehadirat Allah SWT
Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan nikmat sehat, nikmat sillaturahim dengan sesama handai taulan.
Lebih bersyukur lagi karena kita baru saja sukses mengakhiri ibadah puasa Ramadhan. Mudah-mudahan puasa kita direrima Allah dan meningkat derajat ketaqwaan kita kepada Allah SWT...Amin ya Rabbal Alamin
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang dirahmati Allah
Dalam suasana ketaqwaan dan Idul fitri inilah maka ijinkan saya mengajak seluruh hadirin untuk:
Mari kita terus perkuat seluruh usaha yang akan membuat kehidupan keluarga kita lebih baik.
Masyarakat dan rakyat Bojonegoro lebih sejahtera, dan generasi muda, anak-anak kita kelak sukses hidup dunia akhiratnya.
Marilah kita saling memaafkan, saling menyayangi sesama, dan saling memberi pertolongan untuk sesama.
Untuk inilah, dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami mohon perhatian kepada bapak ibu semuanya, terutama terhadap hal-hal berikut ini:
Mohon bapak ibu ikut memastikan, bahwa tidak ada lagi anak usia 4 - 18 tahun yang tinggal di sekitar kita tidak sekolah. Mari pastikan anak-anak sekolah. Terimakasih kepada pemerintah desa, ibu-ibu PKK dan diknas yang telah mendata semua anak yang sekolah dan belum. Kita semua berharap agar kelak anak-anak Bojonegoro tumbuh sehat lahir batin, cerdas, lalu dapat produktif berkarya amal sholeh dan bahagia hidupnya. Tanah yang disediakan Allah untuk rakyat Bojonegoro semakin terbatas, karena itu anak-anak kelak harus mampu memperoleh penghasilan lewat karyanya. Mohon kepada bapak ibu untuk mengingatkan para orang tua agar anaknya sekolah. Berikan berhatian kepada anak-anak agar sekolah dan belajar lebih baik.
Perlu kami sampaikan, dalam catatan tiga tahun terakhir, masih ada kurang lebih 5000 siswa siswi SD, SLTP dan SLTA yang drop out alias mrotol. Ada yang karena alasan ekonomi atau ikut kerja, ada yang karena dinikahkan pada usia dini, ada juga karena pengaruh lingkungan yang membuat anak suka mbolos dan lama-lama tidak sekolah. Untuk inilah saya minta semua sekolah sungguh-sungguh membina hubungan kasih sayang dan saling memperkuat ikatan batin agar anak-anak nyaman sekolah. Kepada bapak ibu bila mengetahui ada siswa siswi pada jam sekolah berada di luar sekolah, mohon untuk diingatkan. Saya juga telah mengintruksikan agar semua desa membentuk FGMA (forum guru murid dan alumni) sebagai wadah belajar bersama untuk hidup yang lebih produktif. Forum ini diharapkan seluruh anak-anak muda dan guru saling bertukar pikiran dan pengalaman agar hidupnya semakin berkualitas, dan dapat menangkap semua peluang ekonomi yang ada.
Mohon kepada bapak Ibu untuk tidak menikahkan putra putrinya minimal sampai lulus SLTA.
Bapak ibu, saudara-saudara dan hadirin yang berbahagia.
Kita semua menyadari betapa pentingnya pembangunan generasi. Apalah artinya pembangunan gedung yang megah, jalan yang kokoh kalau anak-anak kita kelak tidak dapat hidup mandiri, menjadi beban buat sesamanya. Membangun gedung megah dengan mengabaikan pembangunan sumberdaya manusia,sama artinyamembuat sangkar emas tapi isinya burung emprit. Untuk inilah maka tahun ini sebagai penghargaan kepada anak-anak yang sekolah SLTA, negeri atau swasta, baik di SMA, SMK dan Madrasah Aliyah, Pemkab memberikan bantuan belajar Rp 500.000, InsyaAllah jika tidak ada aral melintang jumlah itu akan kita naikkan empat kali lipat atau menjadi Rp.2.000.000 ditahun depan.
Kami mohon doa restu kepada seluruh warga Bojonegoro, kiranya usaha pemkab bersama DPRD mewujudkan dana abadi yang bersumber dari pendapatan migas tahun ini peraturan daerahnya dapat kita selesaikan. Tahun depan sudah mulai ada dana migas yang kita sisihkan masuk dalam dana abadi. Bila dana abadi ini terwujud, makaKabupaten Bojonegoro menjadi yang pertama di Indonesia.Kita tidak boleh bersikap aji mumpung, menghabiskan semua uang migas yang kita terima setiap tahun, habis pada tahun itu juga.Dengan Dana Abadi inilah ketika kelakminyak Bojonegoro habis, uangnya masih dapat kita gunakan untuk membantu anak cucu kita meraih pendidikan yang lebih baik.
Saya juga mohon kepada seluruh bapak ibu untuk turut serta mendukung gerakan kejujuran yang sedang kita perkuat kembali. Anak-anak yang tumbuh dengan karakter jujur akan tumbuh menjadi orang mandiri, menghargai orang lain dan selalu siap belajar lebih baik. Sebaliknya anak-anak yang tumbuh dalam proses pendidikan yang kurang menjunjung tinggi kejujuran, sportifitas, akan menjadi anak yang tidak tahu dirinya, tidak tahu potensinya sehingga kelak akan tergagap, pesimis dan ragu dalam menghadapi tantangan masa depannya. Mari kita dukung proses belajar mengajar yang jujur, tes atau ujian dengan penuh kejujuran. Yakinkan anak-anak agar berani jujur dan menghadapi semua proses belajar mengajar dengan kejujuran. Jangan ragu untuk saling mengingatkan pentingnya kejujuran kepada semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Masa depan anak-anak menjadi tanggung jawab kita semua! Mari kita buktikan ketaqwaan kita kepada Allah dengan menyayangi anak-anak, memberikan yang terbaik untuk masa depan anak-anak, walaupun mungkin terasa pahit di hari ini.
Kepada seluruh jajaran pemerintahan dan jajaran pendidikan sudah sejak awal saya perintahkan terus bersungguh-sungguh berusaha melakukan apapun yang terbaik untuk membantu anak-anak Bojonegoro menjadi orang tangguh, sehat lahir batin, cerdas dan produktif berkarya amal sholeh. Agar anak-anak kelak menjadi orang sukses dunia akhiratnya.
Dalam kesempatan ini pula, saya mengajak seluruh rakyat Bojonegoro untuk mendukung gerakan positif dan proaktif POLRES Bojonegoro dalam menciptakan kamtibmas dan upaya yg sungguh untuk menekan angka kecelakaan di bojonegoro. Sudah terlalu banyak korban meninggal sia-sia kecelakaan lalu lintas di jalan, termasuk anak-anak. Salah satu sebabnya adalah perilaku yang tidak cermat dan hati-hati di jalan raya. Mari kita wujudkan ketaqwaan kepada Allah dengan saling menghormati sesama pengguna jalan.
Bapak Ibu, Saudara-saudara, hadirin rahima kumullah
Adalah tugas kita semua terus melihat hari esuk, mengusahakan hari esuk yang lebih baik. Esuk pasti akan datang, tapi masa depan yang lebih baik belum tentu kita raih. Hanya dengan kesungguhan, tekad yang kuat, saling menghargai semua potensi, menutup kekurangan sesama dan bekerja dengan tepat, cepat dan selalu wujudkan manfaat untuk sesama, maka semua tantangan dapat kita hadapi, dan masa depan yang lebih baik itu boleh kita harapkan akan datang untuk kita semua. Sebaliknya bila kita saling menyalahkan, saling mengganggu, maka kesulitan akan semakin datang.
Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Terimakasih atas perhatiannya, saya pribadi, Kang Yoto dan keluarga, beserta seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Desa dan kelurahan, menghaturkan minal 'aaidin wal faaizin, mohon ma'af lahir batin. Mari kita rayakan Idul Fitri dengan saling menyanyangi, menghargai dan melindungi sesama manusia.
WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH
Bojonegoro, 17 Juli 2015
BUPATI BOJONEGORO
SUYOTO