bojonegorokab.go.id – Dialog Jum’at atau biasa digunakan sebagai sarana menyampaikan uneg-unegnya wong cilik ini, saat Lebaran 1436 Hijriah Jum’at (17/7/2015) libur dan pada Jum’at siang (24/7/2015) merupakan dialog Jum’at perdana.
Pantauan bojonegorokab.go.id di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terlihat masih belum adanya masyarakat yang hadir dalam dialog tersebut, berbeda dengan para SKPD semua hadir dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pengairan menjadi Narasumber tentang menghadapi musim Kemarau panjang pada tahun 2015 ini.
Dijelaskan Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo bahwa pihaknya telah mengambil langkah guna mengatasi masalah kekurangan air bersih didaerah bermasalah, diantaranya dengan pembuatan sumur bor untuk 44 Desa dan sisanya 30 Desa diselesaikan pada tahun 2016.
“ Ada 74 Desa yang terdampak kekeringan tiap tahunnya di Bojonegoro, namun sejak tahun 2014 sudah diatasi dengan pembuatan sumur bor sebanyak 29 Desa, dan tahun 2015 ini telah dibuatkan 15 sumur bor di 15 Desa,” Ungkap Andik Sudjarwo kepada bojonegorokab.go.id.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Masahid, mengungkapkan dalam penjelasannya di Dialog Jumat tentang menyusutnya air waduk maupun embung yang ada di wilayah Bojonegoro.
“ Air Waduk Pacal atau sebagian embung sudah tidak mampu mengaliri persawahan warga, untuk itu dimohon bagi petani tidak lagi menanam padi saat musim tanam ketiga seperti sekarang ini, apalagi cuaca juga tidak mendukung,” Terang Masahid dengan berharap petani memperhatikan himbauan Pemerintah.
Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono yang hadir di dalam Dialog Jum’at, langsung memberikan jawaban dari 2 penanya dialog yaitu, Sanawi dan Suprapto. Wabup berterima kasih terhadap masyarakat yang masih mau memberikan saran, kritikan dan gagasan dalam ikut mengisi pembangunan di Bojonegoro.
“ Untuk Mas Sanawi terima kasih telah memberikan informasi tentang peran warga yang berkebutuhan khusus, sedangkan saran dari pak Suprapto tentang kewaspadaan bagi pengelola permainan motor yang bisa mencelakakan warga pejalan kaki di seputaran alun-alun,” Jelas Setyo Hartono berharap semua masukkan dalam dialog bisa menyelesaikan permasalahan.
Wabup Setyo Hartono, berjanji akan menghadirkan instansi diluar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, seperti Bulog, Pertanahan dan Pajak, serta DPRD Kabupaten Bojonegoro. Agar masyarakat bisa langsung bertanya dan berkomunikasi sesuai dengan apa yang menjadi permasalahannya di lapangan. (Git/Dinkominfo)