bojonegorokab.go.id - Sejarah Geologi Bojonegoro
Sejarah Geologi Bojonegoro tidak terpisah dengan sejarah geologi regional Jawa Timur yang dimulai dimana pada periode umur Paleogen (66 – 23,03 jt thn yg lalu) Pulau Jawa melangalami peregangan ke arah utara – selatan,pada saat itu terbentuk busur magmatik (pegunungan – pegungungan purba di jawa), Jawa Timur pada saat itu masih berupa lautan. Sehingga pada saat itu terbentuk endapan – endapan batuan ciri khas lautan. Pada saat ini batuan – batuan yang tersingkap yang terbentuk pada periode umur tersebut dicirikan dengan batuan-batuan lempung, pasir dan batuan gamping yang disertai dengan fosil – fosil khas lautan.
Pada periode Neogen (23,03 – 2,58 jt thn yg lalu) pulau Jawa mengalami kompresi (tekanan) dengan arah utara selatan sehingga terjadi pengangkatan dan terbentuklah pulau Jawa yang ada saat ini.
Rencana Geopark dan Geoheritage
Menurut European Geopark Network (EGN) dan Global Geopark Network (GGN), GEOPARK adalah wilayah dengan batas yang didefinisikan dengan baik yang terdiri dari wilayah luas yang memungkinkan pembangunan lokal berkelanjutan, baik pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Sedangkan menurut UNESCO (2006), GEOPARK adalah wilayah yang didefinisikan sebagai kawasan lindung berskala nasional yang mengandung sejumlah situswarisan geologi penting yang memiliki daya tarik keindahan dan kelangkaan tertentu yang dapat dikembangkan sebagai bagian dari konsep integrasi konservasi, pendidikan, dan pengembangan ekonomi lokal.
Berdasarkan beberapa definisi geopark tersebut, secara singkat geopark ini merupakan bentuk pemanfaatan ruang kawasan lindung yang juga merupakan sebuah kesempatan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dua hal penting dalam pengembangan geopark adalah pengembangan ekonomi lokal dan perlindungan lingkungan. Selain itu, geopark juga sebagai media pendidikan untuk menyampaikan pengetahuan tentang geologi dan mengenalkan masyarakat kepada geologi.
Salah satu hal yang penting dalam manajemen untuk kawasan lindung dan terciptanya geologi. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan merupakan hal penting untuk mencapai implementasi kebijakan pada kawasan lindung atau konservasi yang efektif. Oleh karena itu, selain konservasi dan pengembangan ekonomi lokal, pendidikan juga merupakan salah satu elemen dasar yang harus dimiliki sebuah geopark.
Jadi, Tujuan geopark adalah untuk mengeksplor, mengembangkan, dan merayakan hubungan antara warisan geologi, dan semua aspek kawasan lindung, budaya, dan warisan tak berwujud. Oleh karena itu, dalam suatu geopark tidak hanya terdapat warisan geologi, tetapi juga warisan budaya, arkeologi, dan biodiversity.
Arti Penting Geoheritage
Geoheritage mempunyai peran yang sangat penting bagi :
Pendidikan / keilmuan.
Geoheritage sebagai laboratorium alam tentu sangat bernilai dan bermanfaat sebagai sarana pemahaman mengenai proses-proses alam terbentuknya Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
Informasi.
Geoheritage berupa situs-situs yang sifatnya nyata, tentu sangat bernilai karena menjadi sumber informasi yang langsung atau orisinil.
Geowisata / wisata kebumian :
Wisata tidak selalu berkaitan dengan budaya, kuliner, panorama, dll. Wisata kebumian ini tentu dapat menjadi alternatif yang sangat bagus yang dapat memberikan pencerahan atau menambah wawasan peduli lingkungan, bahkan wawasan sadar bencana.
Pemupuk rasa cinta terhadap tanah air.
Kekayaan alam Bojonegoro sangat mempengaruhi sebesar apa kecintaan masyarakat terhadap tanah air. Dengan memahami kejadian alam yang terekam dalam Geoheritage, masyarakat luas akan sadar bahwa Bojonegoro memiliki sejarah kegeologian yang sangat dahsyat.
(Arnasz & Rahmat Bappeda Bojonegoro)