Permintaan Air Bersih Menurun Dibanding Tahun Lalu

Admin
05 Aug 2015
1.574 seen

bojonegorokab.go.id - Jika dibandingkan periode yang sama yakni bulan juli permintaan air bersih dibeberapa daerah di Kabupaten Bojonegoro yang masuk wilayah rawan kekeringan menurun. Hal ini dijelaskan oleh Dwi H Kepala Bidang di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Pemkab Bojonegoro, Selasa (4/8) kemarin saat ditemui diruang kerjanya.

Diterangkan periode Juli tahun 2014 lalu drooping air bersih hampir mencakup sebagian besar wilayah yang rawan kekeringan, namun pada bulan Juli tahun ini hanya ada 10 desa di enam kecamatan. Sedangkan daerah rawan kekeringan tersebar di 74 desa di 21 kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Menurut Dwi, jika dibanding tahun lalu maka terjadi penurunan, hanya saja dia memprediksikan bahwa permintaan air bersih akan semakin meningkat karena berdasarkan BMKG musim kemarau nanti sampai dengan bulan nopember hal ini dipengaruhi oleh adanya El Nino diperairan indonesia.

Dwi mengungkapkan 10 desa di enam kecamatan yang sudah melayangkan surat kepihaknya antara lain Desa Kasiman Kecamatan Kasiman, Desa Sugihwaras Kecamatan Sugihwaras, Desa Ngrandu, Megale dan Sidomulyo yang termasuk di Kecamatan Kedungadem. Sedangkan untuk wilayah barat yang sudah meminta drooping air bersih adalah Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho . Selain itu 3 desa di Kecamatan Temayang juga sudah meminta bantuan air bersih yakni Desa Temayang, Bakulan dan Pandantoyo juga ada desa Sendangharjo di Kecamatan Ngasem.

Dwi menghimbau agar warga proaktif melaporkan bila terjadi kekurangan pasokan air bersih, pihaknya siap mendistribusikan selama ada permintaan yang tentunya dilengkapi pula dengan surat dari pihak desa setempat. Hanya saja karena cakupan luas daerah yang dilayani maka untuk antri dan sabar karena akan dijadwal. Namun akan lebih baik bila desa menyediakan tandon sehingga akan mempermudah dan mempercepat distribusi dilapangan. Dalam satu kali pengiriman pihaknya mampu mendistribusikan 5000 liter air bersih dan dalam satu hari satu unit bisa dua kali pengiriman, belum lagi ditambah armada dari BPBD, EMCL dan PEPC. (bojonegorokab.go.id)