Bupati Bojonegoro Ajak Perempuan Aktif Dalam Pembangunan

Afifah
14 Jul 2022
1.138 seen

Seminar Fasilitasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Perempuan oleh Bakesbangpol Bojonegoro

Bojonegorokab.go.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Seminar Fasilitasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Perempuan dengan tema “Membangun Tekad Dalam Meletakkan Pondasi Kebersamaan, Kerukunan dan Kesejahteraan Antara Pemerintah Dengan Ormas Perempuan”. Acara digelar Kamis (14/7/2022) berlokasi di Hotel dan Resto Griya MCM.

Seminar ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara virtual dan Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi serta Nurul Musyafaah, Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa Unugiri selaku narasumber. 

Dalam sambutannya, Bupati Anna mengungkapkan seminar ini untuk ruang aspirasi maupun inspirasi para kaum wanita. Menurut dia, kaum perempuan memiliki banyak ide dan gagasan karena di saat melihat sesuatu langsung bisa menilai sesuatu tersebut. 

“Biasanya penilaian itu terpatri dalam pikiran kemudian dicurahkan dalam aspirasi maupun inspirasi,” kata Bupati Anna. 

Dia juga telah meminta OPD terkait jika mengadakan bimbingan teknis (bimtek) pesertanya harus sesuai dengan keinginan. 

“Bimtek bukan hanya dilaksanakan kemudian selesai, tetapi pesertanya harus sesuai keinginan seperti seorang yang mengerti batik mengikuti bimtek batik atau fashion agar dapat peningkatan  kapasitas SDM yang harus diikuti komitmen dan data yang baik,” tambah Bupati.

Bupati Anna juga mengajak peserta terutama bagi kaum perempuan untuk aktif berpartisipasi terhadap pembangunan di kalangan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mahmudi mengungkapkan keberadaan ormas perempaun di Bojonegoro terdapat 21 ormas dan total 299 ormas yang terdapat di dana Bankesbangpol Kabupaten Bojonegoro. Mahmudi menyebutkan dalam kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari ormas perempuan.

“Tujuan dari seminar ini guna meningkatkan pemahaman dan motivasi kepada ormas perempuan sehingga mampu meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat secara lebih profesional,” kata Mahmudi. 

Di samping itu juga untuk membangun ketahanan ekonomi guna meningkatkan kapasitas ormas di Kabupaten Bojonegoro serta dinamika pola aksi kelembagaan dalam upaya menuju kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui pemberdayaan berbasis ormas perempuan. (del/nn)