Diikuti Peserta dari 13 Kecamatan, Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival Zona 1 Berlangsung Semarak
Diikuti Peserta dari 13 Kecamatan, Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival Zona 1 Berlangsung Semarak
Bojonegorokab.go.id - Lenggak-lenggok para peserta Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival (BNFF) di Zona 1 (satu) sangat mengesankan. Mereka memeragakan busana yang didesain para desainer muda Bojonegoro dalam acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Acara Sabtu (26/11/2022) malam berlangsung meriah dengan penampilan peserta dari 13 kecamatan.
Dalam laporan kegiatannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Budianto menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk mencari generasi muda Bojonegoro yang memiliki kemampuan bidang desain busana yang orisinil.
"Selain itu, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan central fashion dan membangkitkan trend tata busana lokal, serta dalam rangka pemberdayaan," tandasnya saat berada di panggung BNFF di Jalan Poros Desa Semambung Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT) Kecamatan Kanor, Sabtu malam (26/11/2022)
Kegiatan ini, lanjut Budianto, diikuti perwakilan putra-putri setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Meliputi siswa-siswi SMA/SMK, mahasiswa maupun umum dengan usia maksimal 30 tahun. Peserta Zona Satu diikuti 35 peserta yang memeragakan busana kategori evening gown dan 26 peserta kategori ready to wear.
Setelah peragaan busana dari para peserta, penanpilan spesial parade hiburan carnival dari Ipank Capello. Kemeriahan tak sampai di sana, berbagai fashion show dari desainer senior juga menyemarakkan BNFF 2022. Di antaranya dari Zahida Painting, Kang IB Desainer, dan Yustin Collection.
BNFF Zona Satu juga bersinergi dengan diadakannya pameran produk unggulan dari 25 desa se-Kecamatan Kanor. Mulai dari makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.
Salah satu warga yang turut memeriahkan pameran produk unggulan ialah Qunsiyah, perajin kerajinan tangan tas talikur. Menurut dia, melalui event ini dapat memperkenalkan produk-produk unggulan khas desa.
"Saya sendiri yang membuat kerajinan tas talikur ini. Awalnya ikut pelatihan tapi pengembangan motif belajar sendiri sambil lihat Youtube. Mudah-mudahan acara ini bisa bikin laris dan banyak dikenal orang," tutur pemilik Qhun Craft asal Desa Prigi ini.
Tidak hanya Qunsiyah, ada pula Indah asal Desa Piyak Kecamatan Kanor turut memeriahkan pameran produk unggulan Kecamatan Kanor. Indah bersama ibu-ibu PKK lainnya membuat berbagai deterjen dan sabun sejak awal pandemi di 2020. "Terbaru kami sedang menginovasi pembuatan softener atau pelembut pakaian," imbuhnya.
Dengan adanya pameran produk unggulan kecamatan bersinergi dengan BNFF dapat menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat. Hadir jajaran staf ahli, asisten, kepala OPD, para camat, pemdes, serta masyarakat yang antusias memeriahkan pagelaran busana.
Sukses digelar di zona satu, BNFF akan dilanjutkan di zona dua yang akan diikuti 15 kecamatan pada 3 Desember 2022 di Jalan Poros Desa Luwihaji Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB).[ai/cs/]