Kemeriahan Cerdas Cermat Antar Petani Di FFD Pemkab Bojonegoro
Bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Farmer's Fun Day (FFD) yang kedua dengan sangat meriah. Kali ini FFD diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Sugihwaras, Rabu (7/12/2022).
Hadir dalam Acara tersebut kepala OPD, para camat, dan seluruh koordinator penyuluh pertanian se-Kabupaten Bojonegoro beserta perwakilan dulur petani, serta para kepala desa se-Kecamatan Sugihwaras.
Acara FFD di Sugihwaras ini dikemas dengan unik. Yakni ada cerdas cermat antar petani perwakilan dari 28 Kecamatan di Bojonegoro. Selain itu FFD kali ini juga dimeriahkan dengan pameran produk olahan pangan pertanian dari 28 Kecamatan.
Sekretaris DKPP Bojonegoro, Zainal Fanani menyampaikan kegiatan ini bertujuan mengekspos komoditas pertanian yang berasal dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Harapannya setelah diadakan FFD ini apa yang dihasilkan petani-petani Bojonegoro lebih diketahui publik.
"Semoga produk olahan pangan pertanian kita ini bisa lebih terekspos lagi. Kegiatan ini diikuti oleh 211 dulur petani dari 28 kecamatan yang didampingi oleh koordinator penyuluh atau PPL kecamatan," terangnya.
Sementara itu, Asisten 3 Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati menyampaikan pesan yang dititipkan oleh Bupati Perempuan Pertama Bojonegoro, Anna Mu'awanah yang berhalangan hadir. Menurut dia, kegiatan FFD ini bertujuan mengekspose hasil dari petani Bojonegoro yang memiliki ciri khas dari masing-masing kecamatan.
"Mulai masuk acara ini ada, banyak ragam produk pertanian asli Bojonegoro yang tidak kalah dengan produk luar daerah. Saya tadi tanya apa melon yang besar yang dipamerkan asli asal Bojonegoro ternyata benar dari Kecamatan Sumberrejo Desa Kayulemah," ungkapnya.
FFD ini, lanjut dia, akan dilakukan setiap tahun sebagai ikon Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Karena dengan beragamnya produk pertanian ini bisa dioptimalkan agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Bojonegoro tanpa tergantung produk dari luar.[ai/nn]