RPL Desa S2 Sudah Mulai, Bukti Konsistensi Bupati Bojonegoro Tingkatkan SDM Warga
RPL Desa S2 Sudah Mulai, Bukti Konsistensi Bupati Bojonegoro Tingkatkan SDM Warga
Bojonegorokab.go.id – Program beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa oleh Pemkab Bojonegoro untuk jenjang S2 sudah berjalan. Program ini menjadi salah satu bukti Bupati Anna Mu'awanah terus konsisten meningkatkan sumber daya manusia (SDM) warga Bojonegoro.
Sebanyak 257 mahasiswa RPL Desa jenjang S2 ini sebelumnya telah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Mereka belajar di dua kampus ternama yakni Universitas Brawijaya dan Universitas Sebelas Maret.
Salah satu mahasiswa penerima beasiswa RPL Pemkab Bojonegoro jenjang S2, Didin Arianto menjelaskan sejak dua minggu terakhir ini dirinya dan mahasiswa lain telah mengikuti mata kuliah secara penuh.
“Sudah dua minggu saya kuliah tiap hari. Kebetulan saya ambil magister teknik sipil. Jadwal kuliah saya Senin sampai Jumat jam 07.00 WIB sampai 10.00 WIB. Kadang kalau sore jam 15.30 WIB sampai jam 18.00 WIB,” ungkapnya.
Didin mengaku merasa bersyukur karena bisa mendapatkan beasiswa RPL jenjang S-2 ini untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Ilmu yang diperoleh akan sangat menunjang tugasnya sebagai bagian dari pemerintah desa dalam pelayanan di masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah memberikan kesempatan untuk saya dan tema-teman lain mengikuti Program RPL Desa jenjang S-2 di UNS Surakarta. Ini adalah mimpi masa SMA kami agar bisa kuliah di kampus negeri favorit,” ujar Sekretaris Desa Pekuwon Kecamatan Sumberrejo ini.
Hal senada diungkapkan Mubin Masduqi, penerima beasiswa Program RPL Desa jenjang S2 yang didukung Kementerian Desa PDTT ini. Program ini merupakan bukti nyata bahwa Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sangat konsen terhadap SDM bagi warga Bojonegoro.
“Harapan kami baik RPL S1 dan S2 untuk tahun-tahun berikutnya tetap dilakukan agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro bisa lebih cepat naik,” tegasnya.
Lebih lanjut menurut Mubin yang juga Ketua Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Cabang Bojonegoro ini, proses seleksi sampai penerimaan mahasiswa baru S2 langsung dilakukan oleh pihak universitas masing-masing. Sehingga memang agak detail penilaian portofolio bagi calon Mahasiswa.
“Sesuai dengan harapan Pemkab Bojonegoro bahwa kami mahasiswa RPL S2 berkeinginan agar setelah selesai studi, kami bisa lebih optimal lagi untuk ikut serta dalam proses-proses pembangunan di desa,” imbuhnya.
Hal Senada juga disampaikan Pendamping Desa Kecamatan Sumberrejo, Ahwan. Menurutnya, Program RPL Desa dari Pemkab Bojonegoro yang diikutinya ini sangat baik untuk meningkatkan SDM masyarakat Bojonegoro. Terutama yang dikhususkan bagi para pegiat desa.
“Saya sendiri selaku pendamping desa yang kurang lebih selama 7 tahun merasa terapresiasi pengabdian kita dengan adanya program ini. Sesuai dengan basic keilmuan saya di jenjang S1 yaitu Teknik sipil, di Program RPL ini saya mengambil jurusan Magister (S2) Teknik sipil juga di UNS Surakarta. Meskipun dilakukan secara daring tidak mengurangi tahapan-tahapan pembelajaran sebagaimana mestinya. Karena proses perkuliahan ini dipantau langsung oleh Dikti,” tandasnya. [ai/nn]