Pemkab Bojonegoro Gelar Sarasehan Hari Buruh, Dorong Industri yang Sehat dan Kondusif 

Admin
13 May 2023
70 seen

Pemkab Bojonegoro Gelar Sarasehan Hari Buruh, Dorong Industri yang Sehat dan Kondusif 

Pemkab Bojonegoro Gelar Sarasehan Hari Buruh, Dorong Industri yang Sehat dan Kondusif 

Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menggelar serasehan untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Adelia Café and Resto Jl. Gajah Mada no 122 Bojonegoro, Jumat (12/5/2023). Kegiatan ini hasil kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, APINDO Bojonegoro dan Federasi SPSI RTMM Bojonegoro. 

Sarasehan dengan tema Kebersamaan Pengusaha dan Pekerja di Hari Fitri ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Muawanah yang sekaligus membuka secara resmi. Selain itu juga dihadiri para kepala OPD dan 100 peserta. 

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro mengungungkapkan peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional di Kabupaten Bojonegoro berjalan dengan sangat kondusif. Hal ini tidak terlepas dari komunikasi produktif dan simbiosis mutualisme yang baik antara pengusaha, pekerja, dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Selain itu, lanjut Bupati Anna, juga adanya peran Pemkab Bojonegoro menciptakan kondisi yang baik serta memberikan ruang-ruang kebijakan peningkatan kesejahteraan dan peningkatan sumber daya manusia untuk warga Bojonegoro, termasuk para pekerja di dalamnya. Apalagi sesuai data yang ada, tercatat 99,8 persen warga Bojonegoro telah tercover BPJS.

“Peningkatan sumber daya manusia melalui beragam kebijakan seperti beasiswa dari Pemkab Bojonegoro terus dilakukan dengan menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah setiap tahunnya. Hal tersebut menjadi faktor penting terciptanya kondisi aman dan nyaman bagi warga Bojonegoro,” kata Bupati Anna.

Bupati menambahkan, Bojonegoro memiliki potensi industri mayoritas yaitu industri rokok dan tembakau. Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) tahun 2023 Bojonegoro menganggarkan Rp 25 miliar untuk dikembalikan sebagai insentif kepada 12.500 pekerja pabrik dan petani tembakau. Sejak tahun 2020 melalui BPR, pemkab mendorong sektor ultra mikro dan mikro, UKM/UMKM dan industri turunan untuk mendapatkan bunga rendah di bawah bunga KUR.

"Hati hati dengan pinjaman online, kita harus cerdas dalam pengelolaa keuangan dengan memilih jalan hidup yang damai, maka kita harus pandai menghitung  kemampuan, tidak hanya berpikir kemauan, jadi sesuaikanlah skala kebutuhan dengan skala kemampuan,” tegas Bupati Anna.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro, Welly Fitrama, menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kebersamaan  pekerja, pengusaha dan pemerintah. Selain itu juga mencari hal terbaik agar tercipta industri yang harmonis, dinamis dan berkeadilan bagi kesejahteraan buruh. 

“Juga untuk mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang fleksibel sehingga berdampak positif dalam peningkatan lapangan pekerjaan dan peningkatan iklim investasi,” tambahnya.