Foto : Normalisasi Sungai dan Anak Sungai Pacal di area TMMD (vol. 200 m)
Bojonegorokab.go.id - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Tahun 2023 di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, yang telah resmi berakhir Senin (23/10/2023) banyak memberi manfaat bagi warga. Ada lima (5) program fisik prioritas dan sejumlah kegiatan penyuluhan kepada masyarakat yang disuport oleh Pemkab Bojonegoro, telah dilakukan dengan lancar.
Untuk pembangunan prioritas yang tuntas dilakukan selama TMMD meliputi kegiatan pemasangan paving SDN Gondang II, pembangunan Jembatan Gondang dengan volume 18 x 4,6 meter, normalisasi Sungai Pacal dan anak Sungai Pacal dengan volume 200 meter. Selain itu juga pembangunan bronjong dan tembok penahan tebing (TPT) Sungai Pacal dengan volume 144 x 3 meter, serta Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 10 unit.
Tak hanya pembangunan secara fisik, tapi juga non fisik. Di antaranya seperti penyuluhan keamanan pangan, pasar murah mandiri, pelayanan KB, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi keluarga penerima manfaat Program Jatim Puspa Provinsi Jatim, serta masih banyak kegiatan sosial dan penyuluhan kepada masyarakat lainnya.
“Program TMMD merupakan operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral beserta instansi terkait dan komponen masyarakat guna membantu program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam percepatan pembangunan di daerah,” jelas Dandim 0813 Letkol CZI Arief Rochman Hakim berdasarkan Laporan Pelaksanaan TMMD Imbangan Tahun 2023 oleh Satuan Kodim 0813 Bojonegoro.
Lokasi TMMD tahun 2023 ini digelar di Kecamatan Gondang. Program ini merupakan program pembangunan berkelanjutan infrastruktur di wilayah Bojonegoro bagian selatan. Selain itu untuk membuka jalan di desa-desa wilayah selatan serta perbatasan agar dapat terhubung satu kawasan yang maju. Juga menunjang perencanaan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan jalan nasional di wilayah Selatan Bojonegoro.
Sementara, saat penutupan TMMD Tahun 2023 tersebut Dinas Perdagangan Koperasi dan UM menggelar pasar murah mandiri yang ramai dikunjungi warga sekitar. Di pasar murah tersebut telah disiapkan beras sebanyak 3 ton, 500 liter minyak, dan 800 paket sembako (sabun, mi instan, susu kemasan botol, dan lainnya).
Winarsih, warga Desa Senganten yang membeli beberapa bahan pokok mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. "Harga beras kemasan 5 kg, hanya Rp 51.000, sabun cair kemasan cukup Rp 10.000 dapat 9 bungkus. Ini meringankan kebutuhan kami," ungkapnya. [cs/nn]