Ribuan Jamaah Gelar Dzikir Bersama di Pendopo Pemkab, Berdoa untuk Kebaikan Bojonegoro
Bojonegorokab.go.id - Ribuan warga mengikuti acara dzikir dan doa bersama di Pendopo Pemkab Bojonegoro, Minggu (13/11/2023). Mereka adalah para Jamaah Al-Khidmah dan Jamaah Ath Thoriqoh Al Qodariyah Wan Naqsyabandhiyyah Al Usmaniyah.
Jamaah Al-Khidmah didirikan oleh almarhum KH Asrori, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fitroh, Surabaya. Acara dzikir ini rutin digelar setiap tahun. Dan tahun ini, Dzikir Maulidurrosul SAW ini sekaligus memperingati HUT Kabupaten Bojonegoro yang ke-346.
Ribuan jamaah dengan pakaian putih-putih memadati Pendopo Malowopati. Bahkan saking banyaknya jamaah yang datang hingga membludak memadati di area sekitar lokasi pendopo.
Pimpinan Wilayah Al-Khidmah Jawa Timur KH Jamaluddin Malik menjelaskan, kegiatan kali ini diikuti sekitar 5.000 jamaah dan dihadiri oleh para habaib. Diantaranya Habib Muhammad Al Jufry, Habib Muhsin Bin Yahya Al Jufry dan Habib Salim Bin Baharun Ba’agil.
“Kegiatan yang kita laksanakan Mauliddurosul SAW dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro, ungkapnya.
Antusiasme para jamaah tampak dari banyaknya jamaah yang datang. Mereka tak hanya dari Bojonegoro saja, melainkan juga dari Tuban, Lamongan, Gresik bahkan hingga Jombang.
“Ini kegiatan yang bersifat rutin tahunan, yang digelar oleh Jamaah Al-Khidmah Kabupaten Bojonegoro, juga diikuti oleh jamaah jamaah yang berada di wilayah Jawa Timur sebagian,” tuturnya.
Lebih lanjut, KH Jamaluddin Malik menjelaskan jika Dzikir Akbar ini untuk mendoakan bagi kepentingan bersama masyarakat dan juga mendoakan Haul Kabupaten maupun Provinsi agar selalu diberikan keselamatan, ketentraman dan keberkahan.
KH Jamaluddin Malik menambahkan, kegiatan ini bisa menjadi penyejuk suasana mengingat menjelang tahun pemilu. Oleh karena itu Al-Khidmah hadir sebagai penenang situasi dan sebagi langkah menjaga ketentraman dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Kita ingin hadir berada di tengah-tengah masyarakat tersebut. Kita ingin mewarnai bahwa dengan doa dan dzikir, InsyaAllah semuanya bisa menjadi aman bersama elemen masyarakat, bisa menjadi masyarajat Baldatun Toyyibatun W Robbun Ghofur,” jelasnya.