bojonegorokab.go.id – Industri migas menjadi topik menarik untuk diperbincangkan. Karena selain menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar negara, juga mendongkrak pendapatan bagi daerah penghasil seperti Kabupaten Bojonegoro.
Namun pendapatan tersebut jika salah mengelola, bukan tak mungkin sumber daya alam (SDA) akan menjadi sebuah kutukan. Tema ini menjadi perbincangan menarik dalam Market Corner, salah satu acara stasiun televise swasta, BERITASATU Tv, Jum’at (20/11/2015) besuk, pukul 09.00 WIB.
Karena acara tersebut menghadirkan nara sumber Bupati Bojonegoro, Suyoto, yang wilayahnya merupakan daerah penghasil migas. Juga, nara sumber lain yang berkompeten yakni Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Elan Biantoro.
Dalam acara itu, Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Suyoto, akan berbicara blak-blakan tentang mulai bagiamana keberhasilan Bojonegoro mengelola masalah sosial di wilayahnya yang selama ini kerap menjadi penghambat kegiatan industri migas di Indonesia. Kemudian bagaiamana cara mengelola pendapatan daearah dari sektor migas, serta visi misi dan target Bojonegoro kedepan dengan adanya industri migas di wilayahnya.
Untuk mengelola masalah sosial migas, Bojonegoro telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) No.23/2011 tentang Konten Lokal. Perda ini mewajibkan kepada semua perusahaan migas yang beroperasi di Bojonegoro untuk mengoptimalkan kandungan lokal. Sebab timbulnya masalah sosial migas selama ini dikarenakan kurang dilibatkannya masyarakat dan perusahaan lokal.
Untuk mengelola pendapatan dari sektor migas, Kang Yoto akan berbicara tentang konsep dana abadi migas. Di mana dalam konsep ini, sebagian pendapatan dari sektor migas akan disisihkan (ditabung) untuk generasi Bojonegoro. Saat ini konsep itu sedang dirumuskan bersama Bank Dunia, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan DPRD Bojonegoro.
Sementara untuk visi misi dan target kedepan, Kang Yoto akan berbicara tentang bagaimana Bojonegoro mewujdukan daerahnya sebagai lumbung pangan dan energi nasional. Semua itu akan dikupas tuntas Kang Yoto bersama pejabat SKK Migas.
"Kang Yoto akan memaparkan konsep bagaimana Bojonegoro ke depan supaya lepas dari kutukan sumber daya alam," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P.(dwi/kominfo)