Agropolitan Salak, Siap Dikunjungi Wisatawan

-
26 Nov 2015
57 seen

bojonegorokab.go.id - Kawasan Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro dalam waktu dekat bakal disulap menjadi sebuah destinasi wisata yang layak diperhitungkan. Menyusul adanya rencanan pengembangan kawasan agropolitan di tempat tersebut. Adalah budidaya salak yang bakal menambah warna tujuan wisata di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, setidaknya mulai hari ini (26/11/2015) setelah digelar Rapat koordinasi Pemngembangan Kawasan Agropolitan di desa setempat.

Dalam rapat yang dikonsep berbeda tersebut, hadir perwakilan 14 SKPD yang memang diharapkan bersinergi guna memajukan dunia wisata di Bojonegoro. "Ini milik orang per orang dan mereka telah dilatih sapta pesona guna mendongkrak pengembangan kawasan wisata ini," jelas Didik, salah satu pegiat wisata yang tergabung dalam Kelomp[ok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanjungharjo.

Kawasan yang digadang-gadang menjadi kawasan Agropolitan Salak tersebut, saat ini kondisinya relatif telah layak untuk dikunjungi. Rumpun salak yang berduri besar juga telah ditata sedemikian rupa agar dapat dilalui. "Sementara baru ada bangku-bangku di tengah kebun salak, ke depan telah kami konsep sehingga lebih mamadai," tambahnya.

Menghadiri Rakor tersebut, seluruh pengunjung disambut dengan tetabuhan tradisonal yang dimainkan oleh anak-anak desa setempat, dua pasang pemuda dan pemudi tersenyum ramah dengan menggunakan pakaian khas duta wisata Bojonegoro, menyambut di depan gerbang.

Sebelum memasuki area kebun salak, tampak berjejer stand khusus yang menjajakan berbagai produk unggulan kawasan wisata lain dari seluruh Bojonegoro. Setelah itu, seluruh pengunjung disuguhi aneka menu olahan berbahan salak, mulai dari dodol, keripik, serabi hingga ice cream salak dapat dinikmati secara gratis.

Sebelum benar-benar memasuki kebun salak yang teduh, pengunjung harus melintasi sebuah jembatan kecil diatas sebuah sungai buatan. "Ini untuk mengairi lahan salak, selain itu juga telah kita tebar benih nila di dalamnya," jelas Ike Widyaningrum, Kasi PMD, Kecamatan Kapas.

Menurut para petani salak di tempat tersebut, rumpuin-rumpun salak di sekuitar tempat tersebut mengalami panen raya dua kali dalam setahun, yakni di kisaran Bulan Juli dan Bulan Desember.

Ke depan, kawasan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari Toilet, Sentra Kuliner, Pusat Oleh-oleh dan lain sebagianya. "Nanti akan dikelola oleh okdarwis dengan sitem kontrak yang pembiayaannya masuk dalam kegiatan BUMDes,"  jelas Didik. (mon/kom)