bojonegoro, Sebanyak 15 penyandang disabilitas Bojonegoro yang tergabung dalam Himpunan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (HDKB) mendapatkan kesempatan untuk turut hadir pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Surabaya pada tanggal 5 dan 6 Desember 2015 mendatang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Hari Kristianto, menyampaikan, pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2015 yang akan diselengarakan di Gedung Yayasan BK3S Jawa Timur Jalan Raya Tenggilis Blok GG Nomer 10 Surabaya ini akan dihadiri oleh seluruh perwakilan disabilitas di jawa Timur.
Dalam kegiatan itu, lanjut Hari, para delegasi dari masing-masing Kabupaten akan mengikuti beberapa agenda kegiatan antara lain malam keakraban insan disabilitas yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember dan jalan sehat, pentas seni disabilitas, pameran hasil karya disabilitas, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan direncanakan digear pada hari minggu 6 Desember 2015.
"Juga akan dilakukan pendaftaran kebutuhan antara lain ortgese, prothese dan hearing aid, kursi roda serta pasar murah," kata Hari, Jum'at (4/12/2015).
Ketua HDKB Bojonegoro, Sanawi menambahkan, pada peringatan HDI tahun 2015 ini Kabupaten Bojonegoro akan mengirimkan delegasi yakni HDKB Bojonegoro yang pada event ini akan mengirimkan 15 orang anggotanya. Tak sekedar menghadiri namun anggota HDKB Bojonegoro akan menampilkan beberapa kegiatan yakni menampilkan hiburan musik elektone pada makam keakraban.
"Dua orang berkebutuhan khusus yang akan unjuk kebolehkan yakni Dina penyandang tuna netra dari Kecamatan Kalitidu dan Muzaki penyandang tunanetra dari Kecamatan Sumberejo," sambung pria asli wilayah Balen itu.
Selain itu pada pameran nantinya anggota HDBK Bojonegoro akan menampilkan produk berupa baju yang merupakan hasil karya HDKB Bojonegoro.
Sebagai informasi, sampai saat ini anggota HDBK Bojonegoro baru sekira 200 orang yang berasal dari sejumlah kecamatan saja. Masih banyak penyandang disabilitas dari beberapa wilayah kecamatan lain yang sampai dengan saat ini belum masuk dalam keanggotaan HDKB.
Lembaga ini dibentuk sebagai wadah penyandang disabilitas Bojonegoro agar mampu mandiri dan berkarya di tengah keterbatasan yang mereka miliki.(dwi/kominfo)