Monitoring Radio di Wilayah Timur, Temukan Frekuensi Berhimpitan

-
08 Dec 2015
34 seen

bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, terus melakukan pembinaan terhadap keberadaan radio-radio yang melakukan siaran dari Bojonegoro. Salah satunya adalah dengan melakukan pembaruan data dan pengecheckan sinyal, termasuk radio pemerintah.

Seperti yang dilakukan hari ini (8/12) tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turun ke lapangan untuk melakukan salah satu tahapan dari pembinaan.

"Hari ini kami ke wilayah timur, meliputi Kecamatan Kanor dan Baureno," kata Yani Ambouina, penyiar LPP Malowopati yang merupakan salah satu anggota tim.

Dengan menulusuri jalur-jalur desa, rombongan tim yang juga diikuti oleh Bidang Data dan Informasi Dinas Kominfo Bojonegoro. Hasil seentara menunjukkan bahwa untuk di wilayah paling timur Bojonegoro, tangkapan pancaran frekuensi radi di Bojonegoro termasuk bagus.

"Termasuk Radio Malowopati dan sejumlah radio swasta lainnya, suaranya jernih," kata Syakur, warga Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor yang mengaku selalu mendengarkan radio untuk mengisi waktu luangnya.

Namun, memasuki wilayah perbatasan Bojonegoro, yakni di wilayah Kecamatan Baureno, tim masih menemukan adanya siaran radio yang frekuensinya berhimpitan sehingga menggangu sinyal dari sejumlah radio lain.

Bagi kebanyakan warga pedesaan, radio masih dianggap sebagai sarana informasi dan hiburan yang dibutuhkan. Selain sederhana aksesnya, isian acara siaran dianggap sesuai dengan selera warga, terutama radio-radio lokal Bojonegoro.

Dinas Kominfo sendiri telah mempunyai sejumlah program pembinaan terhadap radio-radio di Bojonegoro, diantaranya adalah Forum Radio Bojonegoro yang secara rutin mengadakan pertemuan dengan mengangkat berbagai tema.

"Termasuk mengenai regulasi dan legal formal yang harus dipenuhi," ujar Musdar, Kasi Dokumentasi dan Informasi DInas Komifo. (Mon/Kom)