bojonegorokab.go.id – Munculnya kelompok kepercayaan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar di sejumlah daerah yang belakangan ini menjadi sorotan, menjadi perhatian Bupati Bojonegoro, Suyoto. Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar mewaspadai gerakan kelompok tersebut dan lainnya seperti NII, dan ISIS.
“Jangan sampai ada anak-anak kita, pemuda, dan warga Bojonegoro yang terlibat di dalamnya,” pesan Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro.
Kang Yoto menyarankan, jika ada seseorang atau kelompok yang menawarkan untuk bergabung dalam kelompok tersebut agar berkomunikasi dengan yang lain. Selain itu juga harus memahami seluruh masalah kerangka pikiran, ideologinya.
“Karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan kepada umatnya. Tidak satu agamapun yang menghakimi orang lain,”
Menurut Bupati, agama mengajarkan proses panjang tentang keyakinan, saling menghargai, dan perjuangan. “Namun untuk apa perjuangan bila tidak menghasilkan kehidupan yang baik. Karena itu marilah terus belajar dan menjadi bagian masyarakat Indonesia yang baik dengan keislaman yang indah,” pungkas Kang Yoto.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan bahwa Gafatar adalah organisasi yang terlarang. Pelarangan tersebut semakin diperkuat dengan dikeluarkannya surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 220/3657/D/III/2012 tangga 20 November 2012.
Penetapan itu berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan ormas tersebut, tentang laporan orang hilang setelah diduga bergabung dengan Gafatar. (dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW