bojonegorokab.go.id - Radio Malowopati FM kini memiliki program siar baru untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat Bojonegoro. Program tersebut bertajuk Ayo Mas Bro (Masyarakat Bojonegoro Produktif). Menurut Kepala UPT Radio Malowopati Alit, program siar Ayo Mas Bro merupakan berita baik bagi seluruh masyarakat Bojonegoro untuk menyampaikan seluruh aspirasi maupun uneg-unegnya selain dialog publik maupun SIAP LAPOR. "Program siar Ayo Mas Bro dimulai pukul 08.00 WIB - 09.30 WIB. Silahkan masyarakat mau menyampaikan aspirasinya untuk kemajuan Bojonegoro," ujar Alit. Sementara itu program siar Ayo Mas Bro edisi perdana digelar Senin pagi (01/02) dengan narasumber dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) A. Andi Tjandra (Ka. DPU) dan Ihwan Sofyan (Kabid jalan). Dengan mengangkat tema infrastuktur dan parlementaria yang meliputi jalan raya, jembatan, pembangunan gedung baru dan RSUD. Masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada dinas terkait. “Pada tahun 2016 pembangunan infrastuktur jalan di sekitar wilayah Bojonegoro hampir 70% baik meskipun belum maksimal tapi akan di upayakan tahun ini mencapai 80%," ungkap Ihwan Sofyan Kabid Jalan. Menanggapi keluhan masyarakat mengenai perbaikan jalan, dinas PU telah menginformasikan beberapa area jalan yang merupakan tanggung jawab desa, kabupaten atau provinsi. Beberapa jalan seperti Babat- Bojonegoro, Padangan – Ngawi merupakan tanggung jawab pusat (jalan nasional). Tuban- Bojonegoro- Nganjuk termasuk jalan Provinsi sedangkan Dander- Bubulan- pasar Sumberrejo termasuk jalan kabupaten. "Dengan begitu di harapan masyarakat dapat bekerjasama dengan baik dengan pihak terkait menyangkut masalah perbaikan jalan," kata Ihwan. Dalam pembangunan jalan poros desa Pemkab hanya memberikan bantuan sekali yaitu pemberian paving. Untuk masalah renovasi merupakan tanggung jawab perangkat desa dan masyarakat karena sudah ada anggaran dalam APBDES. Pihak dinas Pekerjaan Umum (PU) telah membuat UPTD yang tersebar hampir di 28 kecamatan di seluruh Bojonegoro. tugasnya untuk menjaga stabilitas dan aksestabilitas serta meninjau beberapa jalan yang kurang memadai. "Melihat kondisi tanah yang kurang memadai untuk di bangun jalan paving ataupun aspal, dinas pekerjaan umum berencana membangun jalan menggunakan beton bertulang," jelas Andi Tjandra Kadis PU Bojonegoro Hal ini di maksudkan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Beberapa ruas jalan yang di bangun beton seperti kawasan wisata Sekar. Dinas pekerjaan umum memberikan jawaban khusus terkait lampu penerangan jalan (LPJ) yang baru-baru ini menjadi keluhan masyarakat. Dalam penjelasannya, sejak tahun 2007 penerangan jalan kabupaten/ desa masing-masing sudah di berikan alokasi dana akan tetapi masyarakat menyalahgunakan pemanfaatan fasilitas tersebut untuk keperluan pribadi maupun kelompok. Hal ini menyebabkan tagihan listrik pemkab jebol dan mengalami penunggakan pembayaran dan pihak PLN persero memutuskan aliran listriknya. Menanggapi hal itu dinas pekerjaan umum telah melakukan peninjauan ulang di setiap daerah untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas tersebut. Dalam kesempatan itu Dinas PU juga menyampaikan program kerja tahun 2016. Diantaranya akan di laksanakan pembangunan jalan di area kawasan wisata negeri atas angin pada pertengahan Februari. Pembangunan jembatan Trucuk - Bojonegoro yang sudah memasuki tahap pengujian, selain itu menangani air bersih dan sanitasi IPAL (instalasi penanganan limbah). (Rik/Kominfo)