Kang Yoto Buka Rakor Pembangunan Desa Tahun 2016

-
22 Feb 2016
2.494 seen

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto, membuka rapat koordinasi (Rakor) pembangunan desa tahun 2016 di Pendapa Malowopati Kantor Pemkab, Senin (22/02/2016). Rakor tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Dandim dan beberapa Camat serta Kepala Desa Pemerintah dari wilayah tengah Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan beberapa hal kepada seluruh Kepala Desa terkait penggunaan alokasi dana desa (ADD). "Target triwulan ADD cair antara Pebruari - awal Maret dan agar segera memanfaatkan dana tersebut untuk keperluan pembangunan desa," kata Kang Yoto. Sebab ada keluhan masyarakat mengenai pembangunan jalan yang belum terselesaikan dengan anggaran yang sudah di berikan pemerintah daerah dan pusat. Rakor tersebut juga sekaligus sosialisasi dana alokasi khusus (DAK) Pendidikan untuk siswa SMA/SMK sederajat yang di berikan kepada 7000 siswa. "Para siswa akan mendapat voucher yang nantinya dapat di belanjakan untuk keperluan sekolah. Hal ini di maksudkan untuk mensukseskan program ayo sekolah dari pemerintah daerah," tegas Suyoto. Bupati merencanakan akan di buat Perda untuk memberi sanksi bagi mereka yang menyalahgunakan bantuan DAK Pendidikan. Dalam sosialisasi ADD/ DAK pihak desa akan di kawal oleh seluruh pihak dari Babinkamtibmas, Polsek, Polres dan bahkan Polri. Selain itu, Bupati juga menambahkan bahwa menurut prakiraan cuaca Bojonegoro pada tiga bulan mendatang mengalami musim kemarau basah. Sehingga diinstruksikan kepada seluruh petani untuk lebih cooperative dalam pengolahan lahan pertaniannya. "Petani dapat mendaftar asuransi dengan membayar 36000/ ha agar ketika mereka mengalami gagal panen akan mendapat ganti Rp.6 juta," tandasnya. Kang Yoto juga menyampaikan bahwa bahwa tahun ini seluruh indikator GDSC dapat terpenuhi, dengan harapan masyarakat mendapat kesejahteraan yang cukup di bidang kesehatan dan pendidikan. "Ini juga merupakan salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran virus DBD yang meresahkan warga. Di samping itu anggaran dana abadi migas di harapkan dapat segera di setujui oleh ketua DPRD Bojonegoro sebagai tabungan pendidikan beberapa tahun mendatang," jelasnya. (Rik/Kominfo)