Peternakan dan Perikanan

14 Jan 2021 10:33

POTENSI PETERNAKAN

  1. Meningkatnya Populasi sapi tahun 2015 dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 172.673 ekor dengan target tahun 2015 sebesar 186.782 ekor, terealisasi sebesar 186.861 ekor, sehingga target tercapai sebesar 100,04%;
  2. Meningkatnya Populasi Kambing dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 110.461 ekor dengan target tahun 2015 sebesar 114.262 ekor, terealisasi sebesar 117.742 ekor, sehingga target tercapai sebesar 103,05%;
  3. Meningkatnya Populasi Domba dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 138.637 ekor dengan target sebesar 139.429 ekor, tahun 2015  terealisasi sebesar 145.662 ekor, sehingga target tercapai sebesar 104,47%;
  4. Meningkatnya Populasi Ayam Ras Pedaging dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 906.420 ekor dengan target sebesar 857.777 ekor tahun 2015 terealisasi sebesar 1.040.101 ekor, sehingga target tercapai sebesar 121,26%;
  5. Meningkatnya Populasi Ayam Ras Petelur dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 21.700 ekor dengan target sesuai RPJMD sebesar 22.805 ekor tahun 2015 terealisasi sebesar 23.345 ekor, sehingga target tercapai sebesar 102,37%;
  6. Meningkatnya Populasi Ayam Buras dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 1.520.106 ekor dengan target sesuai RPJMD sebesar 1.473.984 ekor tahun 2015 terealisasi sebesar 1.531.312 ekor, sehingga target tercapai sebesar 103.89%;
  7. Meningkatnya Produksi  Daging dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 18.776 ton dengan target sesuai RPJMD sebesar 18.079 ton tahun 2015 terealisasi sebesar 20.518 ton, sehingga target tercapai sebesar 113.49%;
  8. Meningkatnya Produksi Telur dari kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 1.384 ton dengan target sebesar 1.286 ton tahun 2015 terealisasi sebesar 1.429 ton, sehingga target tercapai sebesar 111,12%;
  9. Sedangkan Produksi  Telur tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1 ton akan tetapi bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 44 ton baru terealisasi sebesar 34 ton, sehingga capaian target tercapai sebesar 77,27%.

            SUB URUSAN PETERNAKAN

Perkembangan populasi ternak dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel  2.11 

Perkembangan  Populasi Ternak

di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No

Uraian

Satuan

Tahun

2014

2015

1

2

3

4

5

      1

Ternak besar

 

 

 

 

- Sapi

Ekor

172.673

186.861

 

- Sapi Perah

Ekor

33

34

 

- Kerbau

Ekor

1.030

1.128

 

- Kuda

Ekor

178

137

    2

Ternak kecil

 

 

 

 

-Kambing

Ekor

110.461

117.742

 

-Domba

Ekor

138.637

145.662

    3

Ternak unggas

 

 

 

 

-Ayam ras pedaging

Ekor

906.420

1.040.101

 

-Ayam ras petelor

Ekor

21.700

23.345

 

-Ayam buras

Ekor

1.520.106

1.531.312

 

-Itik

Ekor

108.392

73.941

 

-Mentok

Ekor

43.180

43.508

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Peningkatan populasi tersebut diupayakan dapat menghasilkan produksi dalam rangka memenuhi konsumsi daging, telor dan susu. Pada Tahun 2014-2015 sektor peternakan di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami perkembangan. Populasi ternak tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 pada sapi potong mengalami peningkatan sebesar 8,22%, hal ini merupakan hasil dari upaya pengembangan pusat-pusat pembibitan di beberapa wilayah. Populasi kambing mengalami peningkatan sebesar 6,59%, begitu juga Domba naik sebesar 5,07%. Populasi kerbau juga mengalami kenaikan sebesar 10,59% Hal ini disebabkan karena manajemen pemeliharaan dan pakan yang semakin baik, tersedianya pakan ternak yang cukup, pemberantasan dan penanggulangan penyakit hewan dan pelaksanaan Inseminasi Buatan telah nyata keberhasilannya serta bergairahnya usaha peternakan.

Populasi Ayam Ras Pedaging mengalami kenaikan sebesar 14,75%, hal ini disebabkan karena ada peningkatan pemeliharaan ayam pedaging dan prospeknya sangat baik. Ayam Ras Petelur mengalami kenaikan sebesar 7,58%, hal ini disebabkan karena minat masyarakat untuk memelihara ayam petelur meningkat. Ayam Buras meningkat 0,74%, dan Menthok naik 0,76%. Sedangkan itik mengalami penurunan sebesar 31,78%. Produksi daging, telor dan susu yang dihasilkan dari pengelolaan usaha tani ternak adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel  2.12 

Perkembangan Produksi Hasil Ternak

di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No

Uraian

Satuan

Tahun

2014

2015

1

2

3

4

5

1

Daging

Ton

18.776

20.518

2

Telor

Ton

1.384

1.429

3

Susu

Ton

33

34

 Sumber : Dinas Peternakan dan perikanan Kab. Bojonegoro

Dapat diamati dari tabel diatas,  bahwa meningkatnya penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. Produksi  daging tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 telah mengalami peningkatan sebesar 9,28%, hal ini disebabkan karena peningkatan populasi ternak yang diikuti oleh kebutuhan daging yang terus meningkat. Telur mengalami peningkatan sebesar 3,25%, disebabkan karena peningkatan populasi ternak unggas khususnya ayam buras dan ayam petelur, sedangkan susu mengalami peningkatan sebesar 3,03%.

Selanjutnya perkembangan konsumsi daging, telor dan susu kurun waktu Tahun 2014 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel  2.13 

Perkembangan Konsumsi Daging, Telor dan Susu

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No

Uraian

Satuan

Tahun

2014

2015

1

Daging

Kg/Kapita/Th

13,13

14,34

2

Telor

Kg/Kapita/Th

5,07

5,09

3

Susu

Kg/Kapita/Th

3,01

3,02

      Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat, kebutuhan konsumsi daging, telor dan susu terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 konsumsi daging meningkat 9,22%, konsumsi telor meningkat 0,40% dan konsumsi susu meningkat sebesar 20,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan asal hewan yang semakin baik adalah penyebab meningkatnya konsumsi.Perkembangan penyerapan tenaga kerja yang dapat diserap dibidang peternakan Tahun 2015 sebagaimana tabel berikut:

  1.                                                                Tabel  2.14 

  2. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Peternakan

    Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

    No

    Uraian

    Sat.

    Tahun

    2014

    2015

    1

    2

    3

    4

    5

    1

    Ternak besar

     

     

     

     

    - Sapi

    Org

    58.712

    63.537

     

    - Kerbau

    Org

    347

    347

     

    - Kuda

    Org

    61

    47

    2

    Ternak kecil

     

     

     

     

    -Kambing

    Org

    5.523

    5.887

     

    -Domba

    Org

    6.932

    7.283

    3

    Ternak unggas

     

     

     

     

    -Ayam ras pedaging

    Org

    906

    1.040

     

    -Ayam ras petelor

    Org

    43

    47

     

    -Ayam buras

    Org

    1.520

    1.531

     

    -Itik

    Org

    1.084

    739

     

    -Mentok

    Org

    432

    435

    4

    Ternak lain-lain

     

    -

    -

    Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan  Kab. Bojonegoro

    Pengelolaan budidaya ternak, diamati dari perkembangan populasi dikaitkan dengan kebutuhan konsumsi daging, telor dan susu menunjukkan prospek yang cukup baik. Kondisi ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan di bidang usaha ternak.

    Perkembangan pendapatan peternak dapat dilihat sebagaimana tabel 2.133 berikut dapat diamati bahwa terjadi peningkatan pendapatan peternak di hampir seluruh jenis ternak. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harapan dan optimisme peternak dalam menjalankan usahanya untuk menjadi usaha utama. 

    #PERIKANAN 

Pencapaian target sasaran Urusan Kelautan dan Perikanan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015, yaitu :

  1. Pencapaian target Produksi Perikanan dengan kondisi eksisting tahun 2014 tercatat 3.664,30 ton, dengan target sesuai dengan RKPD Tahun 2015 sebesar 3.857,7 ton dan terealisasi sebesar 4.225,56 ton, sehingga target yang ditetapkan tercapai dengan tingkat capaian sebesar 109,54%;
  2. Pencapaian target indikator Konsumsi Ikan dengan kondisi eksisting tahun 2014 tercatat 19,90 kg/kap/th, dengan target sesuai dengan RKPD tahun 2015, sebesar 17,70 kg/kap/th dan terealisasi sebesar 17,96 kg/kap/th, sehingga target yang ditetapkan tercapai dengan tingkat capaian sebesar 101,47%;
  3. Capaian Produksi Perikanan Budidaya Kolam dengan kondisi eksisting tahun 2014 tercatat 2.765,74 ton, dengan target sesuai dengan RKPD Tahun 2015 sebesar 2.953 ton dan terealisasi sebesar 3.315,74 ton, sehingga target yang ditetapkan tercapai dengan tingkat capaian sebesar 112,28%;
  4. Capaian Produksi Perikanan Budidaya Perairan Umum (tangkap) dengan kondisi eksisting tahun 2014 tercatat 898,5 ton, dengan target sesuai dengan RKPD Tahun 2015 sebesar 904,7 ton dan terealisasi  sebesar 908,82 ton, sehingga target yang ditetapkan tercapai dengan tingkat capaian sebesar 100,46%;
  5. Capaian Pengolahan Hasil Perikanan dengan kondisi eksisting tahun 2014 tercatat 539,84 ton, dengan target sesuai dengan RKPD Tahun 2015 sebesar 629,5 ton dan terealisasi sebesar 638,34 ton, sehingga target yang ditetapkan tercapai dengan tingkat capaian sebesar 101,40%.