Tempat - Tempat Wisata

13 Jan 2021 13:32

TAMBANG MINYAK TRADISIONAL

Hasil gambar untuk wonocolo teksas

Tambang Minyak tradisional ini terdapat di Desa Hargomulyo dan Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan, kurang lebih 50 km barat laut Kota Bojonegoro. Wisata yang di banggakan dari kawasan ini ialah adanya tambang minyak secara tradisional dengan cara menimba. Meskipun secara tradisional namun cara ini bisa menggali sumber minyak hingga kedalaman 800 meter ke dalam perut bumi. Destinasi ini merupakan petrolium geoheritage, yang mana pengunjung bisa menyaksikan secara langsung bagaiman minyak bumi di tambang secara tradisional. Dan merupakan satu-satunya wisata minyak yang masih menunjukkan proses alaminya. Wisata ini biasa di sebut “Little Teksas Bojonegoro” teksasnya masyarakat Bojonegoro. Teksas sendiri merupakan kepanjangan dari tekad selalu aman dan sejahtera, yang terinspirasi dari Texas Amerika Serikat.
Kawasan ini dilengkapi dengan persewaan trail adventure, mountain bike, fun bike dan jeep adventure yang akan membawa pengunjung menikmati adventure disana.

 

GO FUN

Gofun Bojonegoro adalah salah satu destinasi wisata andalan di Bojonegoro yang bisa dikunjungi. Gofun Bojonegoro mempunyai banyak wahana seru yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

 

Bukit Cinta Negeri Atas Angin Sekar

Negeri atas angin, adalah salah satu obyek wisata andalan Bojonegoro yang saat ini menjadi primadona wisata alam. Negeri atas angin merupakan suatu bukit yang berada di Desa Deling Kecamatan Sekar yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Destinasi wisata ini memberikan pemandangan alam dari ketinggian sekitar 650mdpl dengan panorama alam yang sangat alami. Kawasan wisata ini berupa bukit indah nan sejuk dengan penorama alam yang mampu membius setiap pengunjung. Bukitnya yang terjal tak menyurutkat niat pengunjung untuk mendakinya demi mendapat sebuah pemandangan alam yang masih perawan.
Bukit ini biasa di sebut bukit cinta karena konon bukit tersebut merupakan tempat bertemunya Raden Atas Aji dan ratu Sekar Sari. Berdua sering menikmati indahnya sunshine dan sunrise berdua di puncak bukit cinta.

 

Water Park Dander

Water Park Dander yang berada 15 km selatan Kota Bojonegoro ini tepatnya di Desa Dander, Kecamatan Dander, Jawa Timur, Indonesia. Lokasi ini sangat ramai pada hari Minggu karena banyak masyarakat yang mengunjunginya pada saat hari libur.

 

KEDUNGMAOR

Hasil gambar untuk kedung maor bojonegoro

Destinasi yang tidak kalah menarik yang warisan alam Kabupaten Bojonegoro adalah adanya Kedung Maor. Kedung Maor merupakan aliran kali Soko yang merupakan limpahan dari Waduk Pacal yang berlokasi di pertengahan hutan atau tepatnya hutan RPH (Resort Pemangku Hutan) Tretes KPH Bojonegoro. Wisata ini bertempat di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang, sekitar satu jam setengah dari Kota Bojonegoro. Destinasi wisata Kedung Maor merupakan wisata air yang berasal dari aliran sungai Soko dan jatuh menggerus bebatuan kapur diatas tebing sehingga tampak indah dan mempesona. Air yang jatuh dari atas tebing tersebut kemudian di tampung oleh sebuah danau kecil di bawahnya. Kawasan ini masih dalam penelitian ahli Geologi Indonesia, karena di yakini kawasan ini merupakan peninggalan purba (grand canyonya Bojonegoro).

 

WATU GANDUL

Hasil gambar untuk watu gandul bojonegoro

Batu-batu besar yang tertata indah bak sentuhan arsitek professional masa lampau menjadi daya tarik dari wisata ini, Watu Gandul. Begitu orang biasa menyebutnya sebab posisi bebatuannya yang tersusun menggandul (menggantung). Bentuk wisata ini sangat unik sebab selain di kelilingi oleh pohon-pohon besar yang rindang batuan ini tertata begitu artistik, karena ada tiga buah batu besar menggantung secara berundak dengan jarak dua meteran. Wisata ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang menyukai tantangan karena ketinggiannya mencapai 45 sampai 50an meter dari dasar tanah. Adanya batuan yang tersusun apik ini konon katanya merupakan hasil dari letusan gunung berapi pada masa lampau, yang di perkirakan dari letusan gunung Pandan. Wisata ini berlokasi di kawasan selatan Kabupaten Bojonegoro perbatasan tepatnya di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang.

 

GROWGOLAND

Hasil gambar untuk ngintir grogolan bojonegoro

Wisata alam Growgoland merupakan wisata ngintir yang berlokasi di Desa Ngunut Dander, kurang lebih 30 menit dari Kota Bojonegoro. Wisata ini sangat tepat bagi mereka yang suka adrenalin air, karena di sediakan ban donat sebagai media untuk ngintir. Meski arusnya tidak begitu deras namun karena adanya bebatuan besar di kali tersebut yang membuat wisata ini cukup menantang. Obyek wisata ini menawarkan wahana ngintir dengan panjang jalur trek sekitar 300 meter dengan di dampingi oleh petugas yang profesional di bidangnya. Selain ngintir, pengunjung juga bisa berenang di kawasan ini karena kedalamannya hanya 1,5 meter. Area Obyek wisata ini cukup luas, dengan pohon-pohon rindang di sekelilingnya sehingga pengunjung bisa menikmati camping bersama keluarga.

 

Agro Belimbing Ngringinrejo

Lokasi wisata Agro Belimbing Ngringinrejo berada di sebelah barat Kota Bojonegoro Km.15, memiliki daya tarik wisata di kebun belimbingnya ini cukup menyenangkan, pengunjung akan dimanjakan panorama alam pedesaan, ada warung makan ala deso, ada penjual belimbing disepanjang jalan menuju kebun belimbing, pengunjung bisa berteduh di gasebo yang sejuk karena disekelilingnya merupakan tanaman belimbing yang sudah berumur 25 tahun, tentu didalam kebun belimbing pengunjung bisa memetik buah belimbing dan dimakan secara langsung, jalanan didalam juga sudah dipaving. Jika pengunjung belum puas, maka bisa melakukan kunjungan di lokasi bendung gerak dengan 7 pintunya, sambil melihat panorama sungai bengawan solo.

 

Bendungan Gerak

Hasil gambar untuk bendung gerak bojonegoro

Bendungan Gerak berlokasi di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman senilai Rp 351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu memiliki multifungsi. Antara lain sebagai pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga juga dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro. Keberadaan Bendungan Gerak ini fungsinya di samping sebagai penyedia air untuk rumah tangga, pertanian, juga sekaligus menjaga dari kerusakan ekosistem sungai Bengawaan Solo supaya tak meluas ketika banjir menerjang dan sebagai bentuk tata kelola air di Jawa Timur. Manfaat lain bendungan ini adalah untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, dan sebagai jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Untuk pertanian, bendungan ini mampu mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian seluas 6.400-9.000 hektar yang tersebar di delapan kecamatan. Yakni Trucuk, Kalitidu, Purwosari, Malo, Padangan, Kasiman, Ngraho, dan Margomulyo. Juga pertanian di Blora. Karena bendungan yang memiliki tampungan sepanjang 50 km itu mampu menampung debit air hingga 13 juta kubik dengan debit air 5.850 liter per detik. Dengan pembangunan bendungan ini petani yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo, khususnya di atas bagian hulu bendungan akan mempu meningkatkan produktivitas pertanian. Sebelumnya petani hanya bisa melakukan tanam dua kali setahun, sekarang diharapkan bertambah menjadi tiga kali tanam dalam setahun. Dulu sekitar 21 ribu hektar lahan pertanian padi di Bojonegoro Barat andalkan pertanian tadah hujan. Setelah ada Pompanisasi, wilayah itu tidak mampu melakukan 2 kali panen dalam setahun. Maka sawah beririgasi dengan pompa air menjadi menjadi 6000 ribu hektar. Dengan adanya bendungan gerak ini 11 ribu hektar sawah akan bisa ditanami dua kali setahun. Dan menghasilkan 7 ton rata rata per hektar. Pembangunan bendungan ini sudah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda. Namun karena pemerintah penjajah waktu itu bangkrut, pembangunan bendungan ini urung dilaksanakan. Bendung gerak ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro. Selain untuk kebutuhan baku irigasi juga bisa dipakai kebutuhan industri air minum dan industri migas. Serta membuka akses wilayah yang selama ini terisolir sebab ada jembatan sepanjang 504 meter, dan lebar sekitar 4 meter. Bendungan ini berdiri di lahan seluas 1.841.752 meter.

 

Waduk Pacal

Objek Wisata Waduk Pacal yang terletak kurang lebih 35 Km dari arah selatan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Waduk Pacal merupakan obyek wisata alam yang di miliki Kabupaten Bojonegoro. Untuk menuju ke obyek wisata tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi (mobil / sepeda motor) atau dengan angkutan umum (bemo atau bus) jurusan Bojonegoro-nganjuk kemudian turun pertigaan waduk pacal dan menuju lokasi waduk dengan jalan kaki sejauh 2 Km. Waduk Pacal yang memiliki luas sekitar 3,878 kilometer persegi dengan kedalaman 25 meter, merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda, yang dibangun pada tahun 1933 dengan manfaat multifungsi. Daya tarik wisata adalah kemegahan dan kekokohan bangunan peninggalan zaman belanda tahun 1933 dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam dan hutan jati yang mempesona. Agenda wisata waduk pacal yang dilaksanakan secara rutin yaitu pada setiap Oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro digelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub guna penegasan Wisuda Waranggono Tayub. Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata adalah pesanggrahan (tempat menginap), arena memancing, perahu dayung, tempat jajanan dan kenyamanan. Pengembangan wisata waduk pascal diarahkan pada pengembangan fasilitas tranportasi, akomodasi, telekomunikasi yang memadai serta peningkatan fasilitas obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia

 

Wisata Tirtawana Dender

Objek Wisata Tirtawana Dender merupakan wisata yang terletak di kecamatan dander, 11 Km dari kota Bojonegoro Jawa Timur.Tempat wisata ini memiliki keunggulan secara geografis dikarenakan alamnya yang sejuk dan kondisi lingkungannya yang asri. Pemandian ini airnya mengambil dari sumber air alami yang sangat bersih dan jernih sehingga dapat semakin menambah kesegaran bila kita mandi di kolam ini. Adapun fasilitas pendukungnya antara lain: Kamar ganti pakaian Ban/pelampung Tangga disertai papan loncat indah Mainan anak-anak Shelter/tempat berteduh Pertokoan Tempat pertemuan Lapangan Golf Lapangan Golf ini terletak di sebelah barat Taman Wanawisata Dander yang memiliki potensi ± 9 hole dan diharapkan akan terus berkembang. Sedangkan fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat yang digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga golf.

 

Kayangan Api

Kayangan Api merupakan wisata yang menyuguhkan sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur. Sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain. Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo. Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota Bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya. Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Kunjungan ke obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia