bojonegorokab.go.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur, menghadiri launching sistem informasi desa (SID) dan analisa dana perumusan kebijakan pembangunan desa Sedahkidul kecamatan Purwosari kabupaten Bojonegoro, Kamis (17/03/2016). Kegiatan ini juga dihadiri Muspika Kecamatan Purwosari, LPTP, Insist, perwakilan Desa Kepohrejo - Jombang dan sejumlah undangan dari berbagai elemen masyarakat lainnya. Dalam kesempatan itu Kepala Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari, Mohamad Choirul Huda, mengatakan program ini bertujuan untuk penguatan data desa dalam membuat kebijakan pembangunan desa. "Sehingga dalam mengambil kebijakan pembangunan desa berbasis data, bukan kira-kira," ungkapnya. Dijelaskan, sesuai Undang undang Desa No 6 Tah 2014 Pasal 86, disebutkan bahwa sistem informasi pembangunan desa dan pembangunan kawasan perdesaan dibutuhkan untuk menentukan kebijakan pembangunan desa. "Termasuk Perbup Bojonegoro tentang GDSC bahwa tahapan untuk mendukung program GDSC, desa harus menentukan titik nol data desa," katanya. Menurutnya program ini sangat menguntungkan pemerintah desa. "Melalui SID ini desa bisa menyajikan informasi sosial maupun parsial kepada warga dan pihak terkait yang membutuhkan, selain untuk dasar kebijakan arah pembangunan pemerintah desa," imbuhnya. Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P menegaskan, aplikasi SID yang dikembangkan oleh NGO ini sangat membantu pemerintah Kabupaten Bojonegoro. "Program SID ini semoga untuk saling melengkapi dan harapan kami bisa disinergikan dengan program e-gov yang kini dilakukan Pemkab Bojonegoro," ungkapnya. Selain itu lanjut Kusnandaka, aplikasi SID diharapkan dapat sinergi juga dengan desa lain seperti desa Ngringinrejo, kecamatan Kalitidu, desa Duwel, kecamatan Kedungadem dan desa Napis kecamatan Tambakrejo. "Desa desa tersebut memiliki potensi berbeda dan telah dikembangkan sistem peta 3D berbasis data kemudian disinergikan dengan aplikasi GDSC yang dikembangkan oleh ibu -ibu PKK 998," jelasnya. Dengan penguatan sistem berbasis data ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pemkab Bojonegoro yakni kerja,cepat,tepat,bermanfaat. "Program ini harus keberlanjutan dan harapan kami semua aplikasi masuk di Website Desa yang kini kita kembangkan di Bojonegoro," pungkasnya. (Git/Kominfo)