Kapolda Jatim Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Bhabinkamtibmas Di Bojonegoro

bojonegorokab.go.id - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol. Drs. Anton Setiadji, melakukan peletakan batu pertama pembangunan 43 rumah Bhabinkamtibmas Polres Bojonegoro di Desa Sukorejo Bojonegoro, Selasa (22/03/2016). Dalam kunjungannya Kapolda disambut Bupati Bojonegoro, Ketua DRPD Bojonegoro, Kapolres, dan jajaran FORPIMDA. "Tujuan di bangunnya rumah Bhabinkamtibmas ini ialah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan tentang keamanan serta pengaduan masalah sosial," ungkap Suyoto, Bupati Bojonegoro. Dijelaskan, Pemkab Bojonegoro menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Polda Jatim terhadap rencana pembangunan rumah Bhabinkamtibmas. "Rumah Bhabinkamtibmas akan dibangun di desa- desa yang mempunyai tingkat kerawanan kejahatan paling tinggi. Agar masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan anggota Kamtibmas di wilayah mereka," jelas Kang Yoto, sembari ingin rakyat merasa bahwa pemerintah hadir untuk mereka. Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol. Anton Setiadji, menegaskan bahwa pembangunan rumah Bhabinkamtibmas ini merupakan ide kreatif anggotanya dan Pemkab Bojonegoro yang diharapkan mampu menginspirasi daerah lain di Jatim. "Hal ini dimaksudkan agar setiap masalah dapat terselesaikan sesuai dengan tingkatannya, mulai dari Desa hingga ke tingkat pemerintah," tandasnya. Ditambahkan, apabila anggota Bhabinkamtibmas tidak melaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya maka atasan berhak memberhentikannya. ."Dalam satu rumah Bhabinkamtibmas akan ada satu anggota Polri sehingga masyarakat akan merasa lebih aman," kata Kapolda. Dan rumah Bhabinkamtibmas juga bisa menjadi ruang musyawarah untuk masyarakat. Adapun anggaran untuk pembangunan rumah Bhabinkamtibmas ini dana hibah dari APBD Bojonegoro yang diberikan kepada Polri. "Hal ini semata- mata untuk memudahkan masyarakat untuk mendapat perlindungan serta pelayanan sosial untuk terciptanya daerah Kabupaten/ Kota yang jauh dari kekerasan/ kajahatan," pungkasnya. (Rik/Kominfo)