bojonegorokab.go.id – Anggota Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) dari 12 desa di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, mengikuti lokakarya Teknologi Informasi (TI) yang dipusatkan di SMKN 1 Purwosari, mulai Senin (28/3/2016) hingga Rabu (29/3/2016). Kegiatan ini dilaksanakan Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) bekerjasama dengan Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Anggota JIM ini merupakan karang taruna. Ke 12 desa itu adalah Desa Gayam, Mojodelik, Bonorejo, Brabowan, Begadon, Ringintunggal, Katur, Ngraho, Beged, Manukan, Sudu, dan Cengungklung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P, saat membuka lokakarya meminta kepada para peserta memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal. Sebab, era globalisasi sekarang ini setiap manusia dituntut dapat mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman.
"Apalagi kalian tinggal atau berada dekat dengan industri migas. Jadi harus bisa melakukan perubahan dan mengembangkan diri agar tidak menjadi penonton," kata Kusndaka di hadapan peserta.
Menurut Kusnandaka, perkembangan zaman sekarang ini telah melahirkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, tepat dan bermanfaat.
"Karena itu Pemkab telah menerapkan mekanisme pelayanan cepat berbasis IT. Untuk itu, para peserta nantinya dapat ikut membantu pelayanan informasi di desanya masing-masing melalui pemanfaatan IT," tegas Kusnandaka.
Sebelumnya di tempat yang sama, Perwakilan EMCL, Ichwan Arifin mengatakan, JIM merupakan bagian dari program pengembangan kapasitas pengelolaan papan informasi desa yang telah dimulai sejak 2007 di wilayah operasi EMCL di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban
"Saat ini telah terbentuk 90 anggota JIM dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro," kata dia.
Ichwan mengungkapkan, teknologi dan informasi menjadi di antara tanda era globalisasi disamping industri dan investasi. Menurut dia, teknologi dan informasi memiliki peranan penting dalam mendukung sebuah industri dan investasi di suatu daerah.
"Kami harapkan JIM ini dapat menjadi sarana belajar bagi para pemuda dalam mengelola informasi. Sehingga akan melahirkan tradisi kecerdasaan dan pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi," tegas Ichwan.
Perwakilan Pemerintah Kecamatan Gayam, Suhartiningsih berharap, dengan adanya JIM di setiap desa ini dapat mendukung pelayanan di tingkat kecamatan dan desa.
"Semoga dengan pelatihan ini para peserta dapat menjembatani dalam menyampaikan informasi pelayanan kepada masyarakat sesuai prosedur," harapnya.
Direktur Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B), Mugito Citrapati mengatakan, dengan lokakarya ini diharapkan nantinya para peserta dapat membantu pemerintah desa dalam mengoptimalkan website desa untuk mempromosikan potensi-potensi di masing-masing desa.
"Kegiatan ini sebagai upaya menyiapkan SDM di desa untuk mengelola dan menyampaikan informasi melalui teknologi," pungkas Mugito.
Dalam lokakarya ini para peserta mendapat pelatihan tentang dasar-dasar jurnalistik yang disampaikan Slamet Agus Sudarmaja, Wartawan Kantor Berita Antara, menulis bercerita yang disampaikan Ahmad Yakub, dari Media Indonedia.
Kemudian teknik fotografi oleh Budiyanto dari Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) wilayah Bojonegoro, Dedexz bagian Teknologi Informasi, dan Nova Wijaya dari Blogger Bojonegoro.(dwi/kominfo)