bojonegorokab.go.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan pelatihan ketrampilan (SBK) untuk para guru SD se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai hari ini Jum'at 8 April s/d Sabtu 09 April 2016, di Aula Dinas Pendidikan Bojonegoro. Menurut Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Bojonegoro, Sukarni, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru agar mampu memberikan pembelajaran ketrampilan dengan baik. Mampu memanfaatkan barang- barang bekas untuk pembelajaran ketrampilan. Juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan (life skill) pada diri anak- anak. " Kegiatan pelatihan ini sudah menginjak tahun kedua, dengan mengangkat tema tahun ini "Limbah". Sedangkan tahun lalu temanya kain perca," katanya. Dijelaskan jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 300 guru, yang masing-masing Kecamatan akan mengirim perwakilan 10-12 orang. Sesuai program Diknas para peserta akan di ajari untuk membuat prakarya bunga dan perhiasan dari bahan bekas. Seperti kertas bekas, kulit kacang dan koran bekas. "Instruktur kegiatan ini juga langsung dari Kementrian Pendidikan Nasional Jakarta dan sebuah yayasan seni. Yang mana seluruh biaya sarana dan prasarana di tanggung yayasan tersebut," ujar Sukarni. Sukarni mengaku sangat berterima kasih kepada yayasan ibu Rieka, yang telah membantu membiayai dan berkenan menularkan ilmunya untuk para guru di sini. "Disdik Bojonegoro memiliki program untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan (life skill) siswa sejak dini. Sehingga ketika dewasa mereka mampu menciptakan sesuatu untuk melanjutkan kehidupannya," imbuhnya. Selain itu guna untuk menjalin sinergi antara siswa dan wali murid. Karena sekolah harus menfasilitasi tempat untuk siswa dalam unjuk karya. Contohnya ketika pengambilan rapot atau pentas seni, sekolah harus membuat bazaar yang mana produk yang di jual ialah hasil karya siswa. "Sehingga anak ada motivasi untuk menciptakan sesuatu yang lebih. Dan berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bernilai jual," pungkas Sukarni. Diharapkan kegiatan ini para guru dapat melakukan rencana tindak lanjut (RTL) ke Kecamatan masing- masing dan menularkan semua ilmu yang telah mereka dapat hari ini dan besok. (Rik/Kominfo)