bojonegorokab.go.id - Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono membuka kegiatan Workshop implementasi perundangan terkait pengelolaan monografi desa, aset desa dan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan Tahun 2016 di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (03/05/2016). Kegiatan ini akan berlangsung menjadi tiga gelombang. Dan pada gelombang pertama ini diikuti 173 peserta yang meliputi Camat se-Kabupaten Bojonegoro dan sejumlah Kepala desa di wilayah Margomulyo, Ngraho, Padangan, Kedewan, Kasiman. Kegiatan ini berlangsung Selasa Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemahaman kepada aparatur tentang managemen desa. Membantu Pemerintah desa tentang data monografi alokasi desa. Serta penyuluhan terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan. Menurut Kepala Bagian Pemerintahan, Supi Haryono, bahwa kegiatan ini dalam rangka memberikan arahan dan pemahaman kepada aparatur pemerintah guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Selain itu agar aparatur dapat mengelola aset desa. Serta dapat melakukan perencanaan dan pemanfaatan aset desa," katanya. Sementara itu dalam sambutannya Wabup Setyo Hartono, menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama para aparatur selama ini. Wabup juga menyampaikan agar melakukan revitalisasi monokrasi dana desa. Menghidupkan potensi yang ada di desa, untuk menciptakan peluang kerja untuku warganya. Menginventarisir kejadian yg ada di desa.Menyelesaikan permasalahan desa. " Yang kedua pengelolaan aset, karena aset desa bermacam-macam. Sehingga aset harus di manfaatkan dengan tepat," tegas Wabup. Yang ketiga, lanjut dia, Camat harus mendampingi penyaluran DAK. Segera mengecek untuk mendata anak- anak yg seharusnya mendapat bantuan. "Sebab pemberian DAK pendidikan ini sebagai upaya meningkatkan partisipasi anak di bangku SMA, sehingga di perlukan usaha yanh cukup untuk memunculkan minat anak-anak yang putus sekolah untuk melanjutkan sekolah lagi," jelas Wabup. (Rik/Kominfo)