bojonegorokab.go.id - Dalam tribulan terakhir ini terdapat kenaikan jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Bojonegoro. Meski sempat di kabarkan menurun pada musim hujan lalu, namun laporan terakhir menunjukkan angka 1.869 kasus baru. Menurut Suharto, Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinkes Bojonegoro, bahwa jumlah kasus ISPA di Kabupaten Bojonegoro tidak dapat di tebak, karena naik turun. "Sebab kondisi cuaca yang tidak menentu, kadang dalam sebulan turun hujan berkali-kali bahkan kadang tidak hujan yang menjadi salah satu penyebab munculnya kasus baru ISPA. Kemungkinan panas juga mempengaruhi tingginya ISPA," katanya. Dijelaskan, penyakit ISPA memang selalu terjadi di Bojonegoro dan sering menyerang tubuh jika kekebalan tubuh kurang. "Penyakit ISPA dapat disebabkan oleh Virus dan bakteri, serta iritasi misalnya melalui debu, polusi udara, dan alergi makanan," jelasnya. Lebih jauh diungkapkan, Bojonegoro adalah wilayah tropis sehingga virus maupun bakteri dapat berkembang tanpa pengaruh musim. Untuk itu pihaknya menyarankan agar terhindar dari penyakit ISPA, saat mengendarai motor pengendara harus memakai masker agar debu tidak masuk saluran pernapasan. "Dan banyak minum air mineral setiap hari dua liter," pungkasnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW