Pesan Kang Yoto Kepada 103 Dokter Interenship

Admin
07 Jun 2016
1.994 dilihat

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto menerima dan melepas 103 dokter interenship. Sebanyak 54 dokter interenship telah melakukan masa baktinya selama satu tahun terhitung sejak 2015 lalu, di seluruh cabang pusat kesehatan di Bojonegoro.

Dan 49 diantaranya baru akan melakukan praktek di klinik kesehatan Bojonegoro, salah satunya Puskesmas Kecamatan, klinik dan RSUD. 

Berdasarkan masukan dari salah satu dokter yang telah melakukan praktek di Kecamatan Kedungadem dan RSUD Sumberrejo, bahwa fasilitas dari instansi kesehatan di Kabupaten Bojonegoro kurang memadai, serta kesulitan dalam melakukan proses rujukan perlu di perhatikan oleh Pemkab. Terkait masalah rumah sakit yang overload sehingga pasien merasa seperti terlantar. 

Herlin Ferdiana Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghormatan yang di berikan oleh Pemkab Bojonegoro dalam acara pelepasan dan Penerimaan dokter interenship periode 2, terhitung pada 8 Juni 2016-8 Juni 2017. 

"Dalam kurun waktu tersebut para tenaga medis ini akan membantu memberikan pelayanan kepada seluruh pasien di wilker masing-masing," katanya.

Para tenaga medis ini ialah mahasiswa kedokteran yang telah menempuh masa kuliah dalam kategori K3. Setelah masa interenship ini maka dokter tersebut akan mendapat penilaian yang nantinya menjadi acuan mereka untuk membuka praktek secara pribadi atau menempuh kuliah spesialis.

"Dokter interenship ini akan melakukan praktek di lingkup Pemkab Bojonegoro, sehingga harus mengikuti seluruh aturan yang ada," jelasnya.

Herlin menambahkan, seluruh dokter tersebut di wajibkan menampilkan ketrampilan yang di milikinya dengan sungguh-sungguh. 

"Para dokter interenship ini telah memiliki payung hukum dari Dinkes Bojonegoro," tegasnya.

Diharapkan mereka dapat mendayagunakan semaksimal mungkin.
Tujuan dilakukannya evaluasi ini ialah agar para dokter tersebut dapat memiliki SIP dan SIK resmi yang kemudian bisa di gunakan sebagai modal awal untuk membuka praktek secara pribadi.

"logput yang diwajibkan harus di selesaikan dengan baik. Koordinasi yang baik antar dokter pendamping dan direktur Rumah Sakit," imbuhnya.

Sementara itu Kang Yoto Bupati Bojonegoro menyampaikan rasa bangganya kepada sekian banyak dokter yang nantinya akan membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bojonegoro. 

"Mengingat kesadaran akan kesehatan dari masyarakat saat ini cukup tinggi dan di dukung oleh pelayanan gratis yang di tawarkan pemerintah," tandasnya.

Hal itu sebagai salah satu pemicu overload RS, sehingga akan di bantu pemecahannya dengan di pindahnya RSUD Bojonegoro ke Jl.Veteran dan di bangunnya RSUD Sumberrejo. 

Dalam kesempatan itu Kang Yoto berpesan kepada para dokter agar selalu berusaha membuat orang yang dibantu merasa cinta dan percaya dengan pelayanan karena secara langsung mereka akan merasa puas.

"Berusaha untuk jadi marketing yang baik, agar saat kita menawarkan pelayanan akan mendapat respon yang baik pula. Dan yang terpenting utamakan pelayanan, 
dan lakukan pekerjaan dengan sebenar-benarnya," pungkasnya. (Rik/Kominfo)