bojonegorokab.go.id - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro targetkan program nasional agraria (Prona) 3.000 sertifikat tuntas bulan ini.
"Program Prona 3.000 akan di rampungkan Juni ini," ujar Ganang Anindito, Kepala BPN Bojonegoro.
Dijelaskan, sasaran 3.000 sertifikat Prona tersebut berada di 9 desa. Diantaranya desa Sumuragung, Temayang, Katur, Sumberagung, Beji, Bakulan,Ngunut, Kanten, dan Ngringinrejo.
"Dalam program ini masyarakat tidak di kenakan biaya apapun, hanya biaya perlengkapan syarat pengajuan sertifikat tanah saja," kata Ganang.
Sebab menurutnya, Prona ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan ekonomi lemah dengan pengolahan penyelenggaraan Prona.
"Kami akan membantu kepengurusan prona secara gratis. Namun, untuk kelengkapan persyaratan seperti pajak, akta dan notaris harus dibuat pemohon sendiri dan tentunya sesuai dengan biaya yang telah ditentukan," tandasnya.
Dia menambahkan pengurusan prona ini paling banyak tanah pertanian dan pemukiman masyarakat. Sehingga pengurusannya di bawah 2 hekrate.
"Melebihi 2 hektare di kenakan tarif normal,"jelasnya.
Sampai saat ini pengurusan Prona sudah lebih dari 85 persen, dipastikan selesai akhir bulan ini.
"Kendalanya masyarakat masih belum melengkapi persyaratan," pungkasnya.
Seperti diketahui Program Prona merupakan salah satu program BPN untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang pertanahan. Khususnya masyarakat yang tingkat ekonominya lemah, dan memiliki tanah namun belum terdaftar atau bersertifikat. (Rik/Kominfo)