Bedah Buku Resonansi Kepemimpinan Transpormatif Kang Yoto

bojonegorokab.go.id - Sejumlah tokoh berkumpul di rumah dinas Bupati Bojonegoro untuk mengikuti acara bedah buku Resonasi Kepemimpinan Transformatif Kang Yoto. Para tokoh penting itu berasal dari berbagai elemen masyarakat mulai pemuka agama,tokoh politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media dan para pejabat daerah.

Mereka tampak gayeng. Berkumpul dalam satu forum yang santai, sembari menikmati hidangan jagung bakar di tengah gerimis hujan. Malamitu, para tokoh tersebut menjadi saksi bedah buku resonasi kepemimpinan transformatif Kang Yoto, bertempat di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro (28/6).

Suasana yang sangat akrab tercermin di antara para pihak yang hadir. Dengan hikmat mereka mendengarkan maksud dan tujuan di tulisnnya buku dengan mengambil subjek sosok pemimpin di Bojonegoro ini.

Pemimpin yang dapat menempatkan dirinya sebagai pelayan bagi rakyatnya, serta pemimpin yang mampu menghilangkan rasa pesakitan rakyat karena adanya Migas di daerahnya.

Cahyo Suryanto, penulis buku resonasi kepemimpinan transformatif Kang Yoto, menyampaikan rasa bahagianya karena di beri kesempatan untuk mengikuti sedikit perjalanan kepemimpinan Kang Yoto. 

" Melalui secarik tulisan, dengan maksud agar pembaca dapat merasa mengenal dan mendengar tentang apa yang ingin di sampaikan pemimpin Bojonegoro ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Cahyo memperkenalkan satu persatu tokoh serta narasumber yangterlibat dalam pembuatan buku ini. Selain itu, Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro yang menjadi subject dalam bedah bukumalam itu, mengungkapkan pengalamannya ketika diberi mandat untuk memimpin Bojonegoro. Kabupaten miskin yang rentan akan konflik ini. 

Satu hal yang di tekankan kepada para calon pemimpin Bojonegoro kedepan ialah agar jangan takut untuk menjadi pemimpin.

"Beliau mengatakan bahwa pemimpin merupakan cermin dari pandangan dan persepsi masyarakat.Oleh sebab itu, ketika masyarakat dapat percaya kepada pemimpinnya maka keberhasilan seorangpemimpin sudah dapat di buktikan," katanya. (Rik/Kominfo