H + 2 Jalur Bojonegoro - Padangan Mulai Padat

-
07 Jul 2016
18 dilihat

bojonegorokab.go.id - Peningkatan arus lalu lintas mulai terlihat di jalur Bojonegoro - Padangan pada H +1 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, Kamis (7/7/2014). Kemacetan kendaraan terjadi mulai fly over (jembatan layang) Desa Ngraho hingga pertigaan pasar Tobo Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini. Untuk menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil antara jembatan layang hingga pertigaan Purwosari sejauh dua kilo meter membutuhkan waktu sampai satu jam. Padahal jika normal perjalanan hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit. Kemacetan ini selain akibat meningkat arus lalu-lintas, juga disebabkan jalur tersebut berada 20 meter dari lokas perlintas kereta api. Sehingga setiap kali kerata api melintas mengakibatkan penumpukan kendaaran hingga ke jalan raya. Akibatnya memicu kemacetan karena kendaraan baik dari arah barat maupun timur tidak bisa melintas karena menunggu antrean pengendara yang akan melintas rel kereta api. "Iya tadi macet mulai jembatan layang. Dari fly over sampai pertigaan Purwosari satu jaman," ujar Eko, warga Kalitidu yang akan melakukan perjalanan ke Ngawi. Untuk mengurai penumpukan kendaraan, Polsek Purwosari melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang rambu-rambu dan membagi jalan menjadi dua arah mulai sebelum hingga setelah pertigaan. Selain itu petugas juga melarang pengendara dari arah barat yang ingin belok ke selatan arah Pasar Purwosari. Pun sebaliknya pengendara dari arah timur dilarang langsung belok ke arah utara. "Sementara kita alihkan bagi pengendara dari arah timur yang ingin belok ke utara untuk memutar dulu depan polsek. Sedangkan dari barat yang ingin ke selatan bisa lewat dekat Koramil lama masuk ke selatan," kata Kapolsek Purwosari, AKP. Susilo yang turun membantu mengurai kemacetan. Dia memprediksi peningkatan arus lalu lintas ini akan terus berlangsung pada puncak arus balik mulai H+3 pada Sabtu (9/7/2016). "Semua telah kami antisipasi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi," tegas mantan Kapolsek Balen itu.(dwi/kominfo)