bojonegorokab.go.id - Sejak diresmikan sekira tiga bulan lalu, wisata edukasi minyak dan gas "The Littel Teksas Wonocolo" di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, mulai membuka peluang usaha bagi warga setempat. Warga ramai-ramai membuka warung makanan dan minuman (mamin) di lokasi wisata untuk melayani para pengunjung. Dari pantauan, di lokasi ini terdapat tujuh warung mamin yang digeluti warga Wonocolo. Mereka terbagi di dua tempat yakni di lokasi sumur OB yang bertuliskan Teksas Wonocolo dan Alang-alang yang bertuliskan Wonocolo. Dua tempat ini lokasinya tak berjauhan. Helmi Rahayu, salah satu pedagang mamin mengaku, mulai membuka usaha sejak sebulan lalu setelah tempat wisata ini mulai ramai dikunjungi wisatawan. "Hari Sabtu dan Minggu lumayan ramai. Kalau hari biasa masih sepi," kata Helmi saat membuka perbincangan dengan berita bojonegorokab.go.id sambil melayani pembeli, Sabtu (9/7/2016) kemarin. Di tempat ini Helmi menjual makanan seperti mie instan rebus, mie goreng, popmie, camilan, es serta minuman dingin. Ia memanfaatkan sebgaian lokasi tempat duduk pengunjung. Jika pengunjung ramai, Helmi mengaku setiap hari bisa memperoleh pendapatan antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. "Lumayan mas bisa untuk tambahan kebutuhan keluarga," ucapnya. Selain mendirikan usaha warung mamin, para pemuda setempat juga membuka jasa mandi cuci kakus (MCK). Setiap pengunjung yang memanfaatkan jasa tersebut dikenakan tarif Rp2000 per orang. "Uang itu untuk kebersihan dan mengisi air. Karena di sini belum ada saluran air bersih, sehingga harus ambil dari bawah," timpal Yanto, penjaga MCK. Rencananya, di lokasi wisata ini akan dibangung pusat kuliner. Para pedagang akan dibuatkan satu tempat untuk berjualan sehingga akan lebih memudahkan pengunjung mendapatkan makanan sesuai seleranya.(dwi/kominfo)