Masalah Lahan Beres, Pengerjaan Waduk Gongseng Kembali Dilanjutkan

Admin
14 Jul 2016
289 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pengerjaan Waduk Gongseng di Desa Kedungsari dan Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, yang sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan akan kembali dilanjutkan lagi. Kepastian ini diperoleh setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melakukan konsultasi dengan Kementerian Kehutanan, Pertanian dan Pekerjaan umum (PU). Hasilnya, masyarakat yang lahannya akan digunakan untuk pembangunan Waduk Gongseng akan direlokasi. "Sudah ada solusinya. Pengerjaan akan kembali dilanjutkan lagi," kata Bupati Bojonegoro Suyoto.

Dengan adanya solusi ini, Pemkab optimis pembangunan Waduk Gongseng akan selesai pada tahun 2018 mendatang. Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro, Edi Susanto, menambahkan, sekarang ini beberapa sarana penunjang seperti saluran pengelak, jalur akses menuju lokasi waduk dan base champ tinggal finishing. "Untuk jalan akses menuju Waduk Gongseng tinggal finishing, dan pembangunan saluran pengelak," sambung Edi Susanto dikonfirmasi terpisah. Untuk diketahui, pembangunan Waduk Gongseng membutuhkan lahan seluas 508 hektare yang berada di Dusun Ganseng, Desa Kedungsari dan Dusun Kalimati, Desa Papringan Kecamatan Temayang. Dengan demikian, kerja sama maupun ijin kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan sudah terlaksana. Saat ini masih dalam proses tukar menukar lahan pengganti. "Relokasi sudah diajukan ke perhutani, dan tidak ada masalah, namun masih dalam proses," jelas Edi Susanto.

Relokasi warga untuk pembangunan Waduk akan menggunakan sekitar 45 hektare (ha) tanah milik warga dan sisanya milik perhutani. Sementara di Desa Papringan dan Kedungsari, warga yang direlokasi jumlahnya sekitar 260 kepala keluarga (KK) atau sekitar 830 jiwa. Kepala Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Gunardi menjelaskan, warga di dua desa sudah sepakat menempati lokasi tanah Perhutani di tepi jalan raya juga di Desa Papringan, Kecamatan Temayang.

"Untuk dua desa sudah sepakat pindah atau bedol desa," imbuhnya. Sesuai data teknis, Waduk Gongseng memiliki tipe bendungan urugan random tanah inti tegak, dengan luas genangan 346 hektare. Waduk ini diproyeksikan mampu menampung air sekitar 23 juta meter kubik, dan mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare. Selain itu juga bisa sebagai penyedia air baku sekitar 300 liter/detik. Jaringan irigasi yang dilalui waduk Gongseng ini merupakan saluran irigasi dari Sungai Pacal.(dwi/kominfo)