Kemarau Basah, Petani Tembakau Dihimbau untuk Menunda Masa Tanam

-
24 Jul 2016
46 dilihat

bojonegorokab.go.id - Musim kemarau basah yang saat ini melanda Kabupaten Bojonegoro, membuat sejumlah petani resah terutama petani tembakau. Pasalnya beberapa dari mereka harus menelan kecewa karena benih tembakau yang sudah ditabur tidak tumbuh lantaran seringnya turun hujan. Khairul Ikhsan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, mengatakan bahwa pihaknya sudah menghimbau para petani tembakau untuk menunda masa tanamanya. Hal itu di karenakan, hingga Juli ini intensitas turunnya hujan masih cukup tinggi. "Kami menginstruksikan untuk menanam tembakau pada bulan Agustus-September, karena diperkirakan bulan itu sudah memasuki musim kemarau kering," ungkapnya. Menurutnya pada bulan Juli, beberapa petani Bojonegoro biasanya sudah bisa panen tahap awal (nggowok i). Namun, karena musim sekarang berbeda dengan tahun-tahun lalu. "Maka petani tembakau harus sabar, sampai memasuki musim kemarau kering," katanya. Beberapa petani tembakau yang sudah tanam namun belum tumbuh diantaranya Ngraho, Kedungadem dan kanor. Sementara itu H.Fadil salah seorang petani tembakau asal Kedungadem mengaku kesulitan menanam tembakau pada musim kemarau basah seperti tahun ini. "Baru tahun ini kami mengalami kesulitan. Sebab karena seringnya turun hujan membuat bibit tanaman tembakau layu kemudian mati," tuturnya. Sebelumnya memasuki bulan Juli tanaman tembakau kami sudah mulai tumbuh, dan bisa nggowok i istilahnya. Namun, kenyataannya bibit yang sempat kami tabur harus layu bahkan mati karena kena hujan terus-menerus. "Kami hanya bisa berharap semoga hujan segera berhenti, dan kami bisa menanam tembakau kembali," ujarnya. (Rik/Kominfo)