Pemkab Bojonegoro Tandatangani MoU dengan BI Surabaya

-
12 Aug 2016
105 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melakukan penandatanganan MoU dengan Bank Indonesia dalam meningkatkan inflasi perkembangan bawang merah. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Bojonegoro dan Deputi BI Surabaya, dan pengaplikasiannya di lakukan oleh Dinas Pertanian dan perwakilan dari BI Surabaya di rumah dinas Bupati Jumat (12/08/2016). Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, MoU ini di maksudkan untuk mendorong perekonomian di Bojonegoro. Bojonegoro bukan termasuk inflasi, sehingga Bojonegoro mengembangkan sistem inflasi. "Sebab, jika bukan kita yang memulainya kita akan kesulitan untuk melakukan perubahan," katanya. Dijelaskan pertumbuhan ekonomi Bojonegoro fluktuatif, baik migas maupun non. Sehingga menerapkan strategi inklusif. "Untuk itu kita harus mengetahui permasalahan baru kita akan mencari solusinya," ungkapnya. Masalahnya, lanjut dia masyarakat Bojonegoro harus di paksa terlebih dahulu agar mereka mampu bergerak sebagai SDM yang produktif. "Terkait pengalaman, pengetahuan dan informasi akan terus kami sebarluaskan agar seluruh elemen tahu dan dapat mengikuti," tandasnya. Sementara itu Syarifudin Basara, Deputi BI mengatakan Penyerahan MoU dan penandatanganan perkembangan inflasi bawang merah untuk Kabupaten Bojonegoro. "Ini merupakan satu langkah awal Pemkab dalam menumbuhkan perekonomian di bidang pertanian. Guna menstabilkan Pertumbuhan ekonomi daerah, dan mensejahterakan masyarakat," jelasnya. Sedangkan Budi Wihatmanto perwakilan BI menyampaikan Bojonegoro sebagai salah satu penyumbang inflasi bawang merah terbesar di Indonesia. Melalui pengembangan resiko inflasi dengan tujuan mampu mengendalikan dan memantau perkembangan harga. "Oleh sebab itu, kami berencana mendukung petani bawang merah di Kabupaten Bojonegoro untuk terus mengembangkan skillnya. Dengan harapan dapat menguasai pasar-pasar sehingga dapat membantu kesejahteraan petani," imbuhnya. Salah satunya mendukung pengendalian harga pangan khususnya bawang merah. Meningkatkan produksi panen dan mengupayakan evaluasi terkait perkembangan bawang merah. "Sehingga kedepannya dapat di jadikan pembelajaran," pungkasnya. (Rik/Kominfo)