bojonegorokab.go.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro telah siap antisipasi kemarau panjang. Salah satunya masalah kekeringan yang kerap melanda wilayah Bojonegoro. Saat musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro mengalami kesulitan air bersih. Tak sedikit dari mereka harus mengantri di sejumlah sumber air, guna mendapatkan air bersih.
"Oleh sebab itu, BPBD rencanakan bangun dua menara air (water tower) untuk antisipasi kekeringan," ujar Mulyono, Kasi Kedaulatan dan Logistik BPBD Bojonegoro,
Dua menara air tersebut rencananya di bangun dilokasi yang langganan kekeringan. Yakni desa Kasiman Kecamatan Kasiman dan Desa Donan Kecamatan Purwosari. Budi menjelaskan, pembangunan dua menara air tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 400 juta.
"Jadi, setiap satu menara akan dianggarkan Rp 200 juta," katanya.
Dibangunnya menara air ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan warga akan air bersih. Dengan menyalurkan air tersebut ke rumah warga di seputaran menara. Tahun ini BPBD tidak membangun banyak menara, sebab beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro masih kerap turun hujan.
"Jadi, belum ada yang mengalami krisis seperti tahun lalu," imbuhnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW