STIKes Icsada Buka Nursing Center di Pedesaan

-
31 Aug 2016
173 dilihat

bojonegorokab.go.id - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro terus mengembangkan kreatifitas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, Kampus Ungu, sebutan akrab lembaga pendidikan di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Bojonegoro itu meresmikan Nursing Center atau pusat keperawatan.

Tepatnya Rabu (31/8/2016) siang di Dusun Glonggong, Desa Sumberagung, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pembukaan dihadiri oleh warga sekitar dan juga yatim-piatu. Tidak hanya itu, sebagian civitas akademika Kampus Ungu juga hadir untuk turut serta menyaksikan Nursing Center pertama di Jawa Timur.

Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Hasan Bisri menjelaskan, pusat keperawatan atau Nursing Center ini dalam rangka menjalankan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (Abdimas), serta pelayanan bidang keperawatan. Keberadaannya akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan baik menuntaskan program MDGs, tujuan Pembangunan Kesehatan yang tertuang dalam SDGs, maupun Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC).

"Kenapa Nursing Center berada di desa? Karena kelak akan dikembangkan di setiap desa oleh Kampus Ungu," jelasnya.

Selain menandai dibukanya Nursing Center, tim dari Kampus Ungu juga melakukan home visit pada masyarakat sekitar dengan tujuan memberikan edukasi tentang kesehatan, serta melakukan pemeriksaan gratis dan mini riset perilaku beresiko pemicu masalah kesehatan, khususnya diabetes.

"Sebagai pusat keperawatan dalam bidang pendidikan tidak hanya menjadi wadah kegiatan pendidikan mahasiswa, tetapi juga masyarakat. Program-program telah disusun oleh Direktur Nursing Center dan Tim untuk menjadikan lebih bermanfaat," sambungnya.

Sementara itu Direktur Nursing Center, Ferawati menjelaskan, diantara program yang sudah ditentukan salah satunya setiap bulan minimal diselenggarakan mini seminar yang bisa diikuti oleh masyarakat umum yang membutuhkan. Kesadaran yang dibangun oleh tim adalah menjalankan program yang bersifat socialpreneurship.

"Ada nilai sosial kemanusiaan dan juga berwirausaha untuk keberlanjutan lembaga. Fokus pelayanan Nursing Center pada perawatan luka, paliatif cara dan kesehatan dasar lain," tambahnya.

Ditambahkan, Perawat dan Bidan memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung tercapainya pembangunan kesehatan dengan cara mendekat pada masyarakat. Ruh dari Nursing Center STIKes ICsada Bojonegoro ini adalah menyelesaikan masalah kesehatan secara bersama-sama.(dwi/kominfo)