bojonegorokab.go.id - Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi alasan baku banyaknya pengangguran. Tercatat angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro tahun 2016 ini mencapai 21.000 orang. Demikian diungkapkan Joko Santoso, Kepala Bidang Bursa dan Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro.
Menurutnya jumlah pengangguran untuk tahun ini meningkat tajam. Sebab, industri minyak yang dulunya menyerap sekitar 12. 000 tenaga kerja setiap tahunnya kini telah melakukan pengurangan, sehingga menambah jumlah pengangguran. "Tahun ini pengurangan dari perusahaan minyak mulai dari EPC 1 sampai 5 mencapai sekitar 10.000 tenaga kerja sehingga menambah data pengangguran di kantor dinas tenaga kerja," katanya.
Selain itu, setiap tahunnya jumlah lulusan SMA/SMK terus bertambah. Sehingga membuat daftar pencari kerja meningkat drastis. Oleh sebab itu, Pemkab Bojonegoro terus mencari investor untuk bersedia mendirikan usaha di Bojonegoro agar bisa mengurangi angka pengangguran.
Selain itu, melalui lembaga pelatihan kerja yang dilakukan oleh Disnakertransos diharapkan dapat meningkatkan skill masyarakat sehingga dapat memudahkan dalam mencari kerja. "Karena persaingan dunia kerja semakin ketat, jadi setiap orang harus punya keahlian agar bisa bersaing di era seperti sekarang ini," ujar Joko. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW