bojonegorokab.go.id - Puluhan Guru di Kabupaten Bojonegoro, mengikuti Pelatihan Media Kreatif Untuk Pendidikan dari Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Rabu (14/09/2016). Lokakarya yang didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) itu melatih para guru membuat materi ajar melalui media teknologi informasi.
"Di era teknologi informasi ini, sudah saatnya guru mengikuti dan menguasai teknologi," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Hanafi.
Menurutnya pembekalan keterampilan seperti ini mendorong guru-guru untuk lebih kreatif dalam menyajikan materi ajar kepada siswa dengan cara yang dapat diterima. “Penting bagi guru untuk memahami aspek Meaningful dan Joiningful dalam pembuatan materi pembelajaran. Sehingga siswa bisa menyerap ilmu baru dengan waktu singkat dan mudah dimengerti serta menyenangkan," katanya.
Hanafi berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Peningkatan kualitas guru, kata dia, akan menjadi kunci kemajuan pendidikan. "Saya mendukung guru semakin profesional dan berkarakter," ujarnya.
Sementara itu perwakilan EMCL, Wahyu Sadewo mengatakan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmen EMCL di bidang pendidikan. Menurut dia, melalui pelatihan semacam ini EMCL ingin menjadi bagian dari terwujudnya kemajuan pendidikan di wilayah operasi Blok Cepu di Bojonegoro. "Sehingga terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari mulai Selasa hingga Rabu, 13 – 14 September 2016 di gedung SMA N 2 Bojonegoro. Pelatihan yang merupakan bagian dari program pendidikan RTIK Bojonegoro ini dihadiri perwakilan guru dari 20 Sekolah setingkat SMP dan SMA se-kabupaten Bojonegoro.
Materi disampaikan oleh Ketua Bidang Studi Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Dr. Ronald Mongkau. Hadir pula pakar komunikasi Universitas Indonesia, Dr. Ari Junaedi.
Salah satu peserta pelatihan, Arif Rohman mengaku sangat tertarik dengan pembuatan media kreatif. Guru SMP Negeri 5 Bojonegoro ini mengatakan bahwa dia sudah tiga kali mengikuti pelatihan guru yang diadakan oleh RTIK Bojonegoro.
"Pelatihan pembuatan media kreatif ini sangat cocok untuk guru masa kini," katanya. (Git/Kominfo)